17 - Can i?

829 64 1
                                    

Seluruh anggota Alaskar bersiap menunggu perintah Jeff, mereka sudah mempersiapkan diri hanya dengan membawa balok serta batu tanpa menggunakan senjata tajam apapun.

Jeff mengacungkan 2 jarinya ke udara, memberi perintah agar kubu Alaskar di bagi 2, mereka mengangguk mengerti kemudian beralih menuju ke pasukan masing-masing.

Jeff kemudian mengangkat tanganya mengepal ke atas, memberi perintah agar perlahan bergerak maju.

Anggota 1 dibawah pimpinan Megan melempar batu yang di pegang untuk mengalihkan perhatian, membuat musuh yang menyerang markas Ravesga menoleh terkejut. Melihat celah, pasukan 2 di pimpin Jeff berlari maju kemudian langsung ikut andil dalam tawuran dengan membabi buta.

"Heh kiwil musuh lo banyak juga ternyata." Seling Tristan sambil melumpuhkan lawanya, memukul bagian muka saat ia melihat Wilson yang berada di sampingnya juga sedang mempraktekkan wushunya untuk membalikkan musuh.

"Lama bener datengnya anjirr." Keluh Wilson sambil  mengelap keringat bercampur darah di pelipisnya.

"Dery mana?" Tanya Jeff santai sambil menyeret kaki seseorang, Jeff membawanya dari ujung ia masuk markas sampai ke dalam halaman Markas Ravesga.

"Samping Jevon." Jawab Megan sambil menarik rambut musuh yang tengah berhadapan denganya.

Jeff pun meletakkan orang yang tadi ia bawa dengan kasar ke tanah, kemudian berdalih mencari Dery.

Matanya memicing ketika melihat seseorang tengah menonjok lawan yang berada di hadapannya. Jeff tersenyum, kemudian berjalan ke arahnya.

"Ni tikus kaya gini kalo ngga dibasmi tambah berkembang biak nih—" Gerutu Dery sambil menonjok perut musuhnya. Dari arah belakang, Jeff tiba-tiba langsung menendang musuh yang tengah di pegang Dery, membuatnya terlonjak kemudian melepaskan tawanannya.

"Anjingg!! Bikin kaget gue lo!!" Sungutnya sambil memegang dada. Baru dateng udah bikin jantungan!!

"Lama bener, gue udah ngos-ngosan nih." Omel Dery pada Jeff, Jeff hanya tersenyum remeh.

"Cepet beresin nih." Ucap Dery membuat Jeff melihatnya dingin dan sedikit kesal.

"Heh—maksud gue, nyok kita bersihin together my brother." Cengirnya, Jeff pun memutar bola matanya, kemudian mulai mempersiapkan diri.

BUGHH

BUGHH

***

"Parah parah, lo bahkan nggak tau mereka siapa?" Tanya Megan pada Wilson ketika mereka sudah berada di dalam markas Ravesga, Megan mengelap mulutnya dengan tangan yang basah setelah meminum minuman lemon yang ia ambil dari dalam dapur markas.

"Nggak ada yang gue kenal sama sekali."

"Terus gimana ceritanya." Jo ikut nimbrung sambil meneguk botol besar air putih.

"Tadi gue lagi bikin kopi di belakang, tiba-tiba dari depan si Dery teriak-teriak musuh jadi gue langsung nelfon lo lh." Wilson mengambil kapas yang sudah ia lumuri alkohol, kemudian ia menempelkan pelan pada luka di wajahnya.

"Ngapain nelfon, biasa ngadepin sendiri juga." Cibir Yuta. "Bahhh, siapa tau lo pada butuh olahraga tampol-tampolan." Wilson mengeles, ia pun kemudian beranjak menuju ke arah dapur markas.

GANGSTER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang