Ini tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran.
Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...
Jeff membawa Rachel pergi menuju tangga ke arah rooftop sekolah. Dengan tangan Jeff yang masih setia memegang pergelangan tangan Rachel.
"Kak?" Panggil Rachel, membuat Jeff memberhentikan langkahnya. Jeff perlahan memutar tubuhnya ke arah Rachel sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Bisa lepasin tangan?" Ujar Rachel, Jeff pun melirik tanganya kemudian melepaskan tangan Rachel. Jeff kembali berjalan, mendahului Rachel yang berjalan di belakangnya.
Jeff membawa Rachel menaiki satu persatu anak tangga, Jeff yang menyadari Rachel tidak di sampingnya, ia pun menoleh kebelakang dan mendapati Rachel yang mendongak untuk melihat wajahnya, Jeff kemudian tersenyum kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa?" Tanya Rachel kikuk ketika tiba-tiba saja Jeff tersenyum padanya, pertanyaan Rachel membuat Jeff menggeleng kecil.
Rachel dan Jeff memasuki pintu rooftop. Rachel yang membuka pintu langsung terperangah melihat pemandangan Alaska yang sangat luas di hadapannya.
Bahkan ada beberapa bangunan yang baru ia lihat, dengan pepohonan yang rindang di sampingnya, pantas saja Hendra sering keliatan meneduh di bawah pohon.
Jeff memperhatikan Rachel yang tengah menikmati angin, membuat beberapa helaian rambutnya terbang. Rachel sedikit menyibakkan rambutnya ke telinga, karena tidak nyaman dengan rambut panjangnya yang selalu berterbangan, membuatnya sedikit kusut dan tidak beraturan.
"Cantik." Gumam Jeff, mambuat Rachel menoleh. "Apa kak?" Tanyanya karena tidak terlalu mendengar gumaman Jeff.
"Engga— em give me your phone." Ucap Jeff mengalihkan pembicaraan. Rachel merogoh sakunya, ia tadi memang membawa ponselnya untuk jaga-jaga saja di rapat bakal ada hal penting untuk di catat.
Rachel menyodorkan HP nya pada Jeff. Jeff membuka HP Rachel yang tidak tersandi, membuatnya leluasa untuk membuka aplikasi lain.
Jeff memandang ke arah ponsel Rachel sambil sesekali tersenyum membuat Rachel mengernyitkan dahi melihatnya. Dengan tangan Jeff yang juga sibuk mengotak-atik layar, entah apa yang tengah ia lakukan saat ini.
Rachel memperhatikan Jeff tanpa berkedip, melihat wajah tampan Jeff yang sedang serius menatap ponselnya, yang alhasil membuat pipi Rachel sedikit bersemu. Tapi ia kemudian melirik hal lain, melihat ke arah lengan Jeff yang baru ia ingat, beberapa saat lalu lengan Jeff terluka karena terjatuh dari motor. "Kak?" Panggil Rachel, Jeff pun menoleh.
"Tangannya udah sembuh?" Tanya Rachel.
"Udah." Jawab Jeff singkat, membuat suasana kembali menjadi canggung.
"Kenapa belum di save?" Tanya Jeff tiba-tiba membuat Rachel menaikkan kedua alisnya. "Nomer aku." Ucapan Jeff membuat Rachel tiba-tiba gugup. Teringat chatnya tadi malam.
Setelah chat nyasar ke ponsel Rachel, ia hanya membacanya nya saja dan langsung mematikan daya ponselnya. Otaknya tidak dapat berpikir keras waktu itu, hampir saja Rachel membanting ponselnya lagi untuk kedua kali karena saking terkejutnya.
