Jeff melajukan motornya tak tentu arah, dirinya hanya ingin berjalan-jalan malam saat ini. Menikmati angin malam untuk menetralkan pikiranya.
Entah kenapa pikiranya masih tertuju pada gadis aneh yang ia tabrak tadi siang. Mengingat kejadian tadi siang memang membuatnya agak sedikit kesal, siapa cewek yang berani berkata ketus kepadanya seperti itu?
Biasanya Jeff akan di tatap berbinar oleh cewek-cewek yang melihatnya. Okeh Jeff terlalu percaya diri, tetapi memang seperti itulah kenyataanya.
Selain itu, di kepala Jeff ada satu lagi hal mengganjal yang tengah ia pikirkan.
Jeff yakin, ia pernah melihatnya.
***
Blacky, motor hitam kesayangan Jeff melaju membelah jalan yang sepi malam ini. Tak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang atau orang-orang yang masih berada di luar rumah pada daerah perumahan yang sedang ia lewati.
Jeff sesekali melirik spion, kemudian mengernyitkan dahinya. Merasakan pergerakan seseorang yang mengikutinya di belakang. Sadar akan bahaya yang mengintai, Jeff memutar otak untuk mengecoh.
Dengan tiba-tiba, Jeff membelokkan motornya, keluar dari gang menuju ke jalan kecil yang cukup remang-remang. Lampu jalan hanya ada beberapa yang masih menyala. Membuatnya mencoba keluar dari daerah itu, karena merasa tidak nyaman.
Kemudian ia belok ke kiri keluar dari jalan kecil yang ia lewati tadi, membawanya masuk kembali ke area perumahan yang ia lewati saat awal.
Memelankan lajunya, kemudian perlahan mempercepatnya, seperti itu terus sampai berulang-ulang.
"Sialan!" Umpatnya
Jeff melirik spion motornya, menyadari motor hitam besar itu masih saja mengikutinya. Jeff memang sengaja mempermainkan motor hitam di belakangnya yang ia yakin, sejak ia keluar dari sirkuit sudah membuntutinya. Karena gelagatnya, Jeff kini sudah yakin bahwa motor hitam itu memang sedang mengincarnya saat ini.
Jeff mencari cara lain, dengan memperlambat laju motor, yang membuat pengendara motor di belakangnya langsung melesatkan motor agar bisa menyusulnya lebih dekat.
"Cepet lakuin!!" Perintah si pengendara kepada temannya yang ia boncengkan.
DUG
Blacky di tendang lumayan keras, membuat Jeff agak goyah ke arah kiri. Tak membuat Jeff jatuh, Jeff pun membalas dengan menyerempedkan motornya ke arah pengendara yang tadi menendangnya.
DUG
Jeff kemudian balik menendang, yang tidak sengaja mengenai pinggang si pengendara, hal itu sontak membuat badannya langsung terjatuh ke kanan, tetapi naasnya motor yang di tumpangi mereka terpental ke depan.
Fokus Jeff terpecah saat pengendara itu jatuh, yang alhasil ia tidak melihat ketika ban depan motor si pengendara itu berada tepat di depannya. Tanpa sadar, Jeff menabrak motor pengendara tadi yang membuatnya seketika terjatuh kemudian terseret bersama dengan motornya beberapa saat.
Tangan kirinya menyapu aspal, membuat beberapa gesekan di lenganya. Blacky dan Jeff terseret beberapa saat sampai menimbulkan beberapa percikan karena badan motornya yang bergesekan dengan aspal begitu kuat.
Blacky berhenti karena menabrak pembatas jalan, yang menimbulkan suara benda bertabrakan lumayan keras. Jeff jatuh terlentang, dengan Blacky yang menindih kakinya, membuat pergerakannya lumayan susah saat ini. Pening di kepalanya mulai terasa, membuat Jeff hilang kendali akan kondisi tubuhnya saat ini.
Ia diam beberapa saat mencoba menetralisir rasa pening di kepalanya, kesadarannya mulai menipis, detik demi detik kegelapan mulai menyergapnya. Tetapi, tiba-tiba saja sebuah cahaya datang dengan suara melengking tinggi mencoba memasuki gendang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Fiksi RemajaIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...