28 - Jeffrey Ragaska Dewandaru

661 43 1
                                    


Ini tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran.

Ia memiliki segala kesempurnaan yang bisa dilihat oleh orang lain. Memiliki kekayaan dari keturunan keluarganya, disegani karena kekuasaanya, serta kekuatan yang membuat ia ditakuti oleh orang yang berurusan denganya. Hanya satu hal penyempurna yang tidak ia miliki.

About Family

Ia bukan lelaki yang terlahir dengan kebahagiaan  sempurna seperti apa yang orang lain bicarakan tentang dirinya. Ia hanya seorang anak kesepian yang membutuhkan dukungan dari orang terdekat yang biasa disebut keluarga.

Keluarga adalah rumah, rumah yang berfondasi kebahagiaan, berpilar saling percaya dan berlantai mengerat satu sama lain.

Itu adalah kata-kata yang Jeff selalu ingat, tapi itu dulu. Dulu, saat Jeff berbeda dengan Jeff yang sekarang.

Dulu, Jeff adalah seorang periang.

Dulu, Jeff adalah seorang yang ramah.

Dulu, Jeff adalah seorang yang baik hati.

But, everything has changed, he isn't the same person again.

Who knows? Seorang Jeffrey memiliki masa lalu kelam sendiri, asal mula tentang bagaimana ia mendapat predikat lelaki dingin setelah ia mengalami kejadian memilukan 3 tahun lalu.

Tentang bagaimana ia kehilangan 2 perempuan yang sangat dicintainya, tentang bagaimana kehidupanya untuk mencoba terlepas dari belenggu rasa sakit yang setiap hari menghujami hatinya.

Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi padanya, bukan hal yang bagus juga untuk diceritakan, but he need someone to understand.

***

Jeffrey perlahan memasuki garasi rumahnya, rumah besar yang biasa dipenuhi untuk orang ramai, tetapi mirisnya hanya dihuni oleh dirinya seorang.

Memang, ada beberapa maid yang kadang menetap di rumah besar ini, tetapi yang Jeff butuhkan adalah keluarga yang menjadi teman untuk berbagi keluh kesah, bukan rasa seperti bawahan kepada tuannya.

Jeff melangkah memasuki rumah, memasuki ruang utama yang begitu gelap karena ia memang jarang pulang ke rumahnya, ia lebih nyaman tinggal di basecamp, menyewa Apartemen atau menetap di salah satu rumah sahabatnya.

Jeff berjalan ke ruangan besar yang lumayan gelap, kemudian mencoba menekan saklar lampu yang langsung saja menampakkan foto besar di hadapanya.

Ia memandang lemah pada foto di hadapanya, menelisik ekspresi wajah yang terpampang di foto itu, ceria dan hangat. Memampangkan foto Jeff dengan kedua orang tuanya, memeluk satu sama lain dengan senyum terhias di seluruh sudut bibir orang di foto itu.

Jeff perlahan mendekat, mengusap pelan figura besar yang menampilkan foto keluarganya.

Rasa ini kembali, rasa sakit yang Jeff coba tahan setiap hari, rasa sakit yang Jeff coba kubur, rasa sakit yang Jeff coba tutupi dengan bersikap acuh, kembali. Kembali menghujami hatinya, kembali meremukkan tamengnya, kembali membuat seorang Jeffrey Ragaska Dewandaru perlahan menitihkan tetesan kecewa yang ia tahan.

Jeff memejamkan matanya, kemudian mengusap air matanya kasar. Dia seorang pemimpin, dia adalah orang kuat, dia tidak akan pernah membuat hal memalukan keluar dari matanya, air matanya, dia tidak akan pernah mengeluarkanya.

Jeff menahanya, selalu seperti itu, dia tidak akan membuat kesedihan apapun membuatnya menjadi laki-laki yang lemah, ia sudah berjanji akan hal itu.

GANGSTER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang