"Aku mau tanya." Ucap Jeff menjeda. Membuat Rachel yang memegang ponselnya menggenggam lebih erat karena gugup untuk mendengar kata-kata Jeff selanjutnya.
"Aku— ganteng kan?"
Pertanyaan Jeff sukses membuat yang lain menahan tawa, Jeff benar-benar mau mengikuti saran dari Yuta yang ia ucapkan beberapa saat lalu.
Rachel yang mendengar membulatkan matanya tidak percaya. Tunggu, ia tidak salah dengar kan?
"Chel?" Panggil Jeff lagi.
Jeff yang melihat respon Rachel cuma seperti itu ia menundukkan wajahnya menjauh dari layar ponsel, kemudian mengusap telinganya yang mulai memerah karena malu.
"Kak Jeff— Rachel memanggil pelan.
"Aku ngomong cuma sekali ya—ucapan Rachel membuat yang lain diam menyimak kelanjutannya, sedangkan Jeff masih enggan menampakkan dirinya di layar ponselnya lagi.
"Kak Jeff ganteng, banget malahan—
Foto di galeri juga sering aku liat, karena aku suka ngeliat wajah Kak Jeff."Bip!
Sambungan Vcall mereka berdua terputus oleh Rachel. Rachel benar-benar membuang harga dirinya untuk memuji Jeff seperti itu. Biarlah dia di cap perempuan tidak tahu malu, karena beneran kok Jeff setampan itu.
Sedangkan anggota Alaskar yang mendengar Rachel berbicara seperti itu langsung gaduh.
"Aaaa gue baperrrrr." Jo menutup mukanya.
"Mintaa satuu cewekk kaya gituuu!!!!" Ucap Agam sambil memeluk Yuta di sampingnya.
"Duhh gue jadi pengin deketin Rachel, tapi takut pawangnya nyeremin." Yuta ikut menimpali tanpa menoleh ke arah Jeff.
Dan Jeff?? Wajah serta telinganya sudah memerah padam. Efek Rachel sebesar itu untuk dirinya.
Jeff kemudian berjalan pelan menuju ke sofa, menidurkan dirinya dengan tanganya yang di sedekapkan di depan muka, untuk menutupi wajah serta telinganya yang memerah.
"Yahahaha anjirr Leader kita ngeblussh." Ledek Megan.
"Anjimmm jefff woeyyy!!" Jo ikut-ikutan meledek sambil menarik-narik kecil kaki Jeff yang tengah berbaring untuk menggodanya. Jeff balas menendang Jo sambil menggeram kesal, Jeff terus saja mendapat ledekan dari sahabat dakjalnya.
"Brisik anjing!!" Sungut Jeff. Ia malu, sangat malu saat semua sahabatnya melihat keadaan wajahnya. Ia lebih baik dilihat babak belur oleh yang lain dari pada seperti ini, wajah semerah tomat. Apa-apaan?!!
"Gue fotoin ah, kirimin ke Rachel." Tristan mencoba memfoto Jeff secara diam-diam.
BRAKKK!!
Pintu masuk Alaskar di buka dengan kasar, membuat yang lain terlonjak.
Dengan wajah tanpa dosanya, Dery masuk tanpa permisi, menggebrak pintu dengan keras kemudian nyengir menyadari anggota Alaskar lain memandang kesal kearahnya karena terkejut, dasar si manusia ulet minta di bungkus.
"Haiii gaessss!!! Deryy balik lagi gaessss!!!!" Hendery datang dengan 5 orang antek-anteknya. Membawa beberapa bir kaleng dan cemilan. Anggota Alaskar lain langsung menyerbu setelah melihat bungkusan yang Wilson tenteng, mengambil makanan dan minuman yang Dery dan antek-anteknya bawa.
"Oyyy Der." Jawab Megan, mereka berdua langsung bertos ria setelah Dery berjalan ke arahnya.
"Tumben kesini lo?" Tanya Jevon sambil membuka kaleng bir dan langsung meneguknya.
"Main bentar, sekalian party kemarin lo pada udah bantu Ravesga." Megan tersenyum mendengar ucapan Dery.
"Btw, Jepri mane?" Menyadari Jeff tidak ada, Dery melihat seluruh ruangan Basecamp Alaskar, mencarinya. "Noh." Jo menjawab sambil kepalanya mengarah pada lelaki yang tengah tidur terlentang di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
JugendliteraturIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...