"PATAHIN SELURUH BENDERA DAN ANGGOTA ANATHEMA!!!" Teriakan nyaring terdengar menggema di seluruh penjuru Alaska dengan disertai beberapa deruman motor yang terdengar bersahutan dari arah belakang.
Beberapa laki-laki dengan Jaket hitam bertuliskan Alaskar berjalan beriringan. Melangkah angkuh menuju ke medan pertempuran.
Bendera hitam dengan ujungnya yang terbelah dua disertai gambar tengkorak dengan bertuliskan Alaskar terlihat berkibar di genggaman beberapa pasukan Alaskar yang membawanya.
Agam maju paling depan, membawa sebuah bendera yang paling besar di antara bendera Alaskar yang lain, bendera itu memiliki gambar tengkorak yang lebih besar dan bermata merah nyalang dengan Naga yang meliuk di antara tengkorak, serta lores merah pekat tergaris di sisi sudutnya.
Agam menggenggam bendera Alaskar sembari menenteng dua gir yang diikat dengan sabuk karate, memodifikasinya menjadi senjata ampuh untuk melumpuhkan lawan.
Ia melempar satu girnya pada Aldo yang kini berada di sampingnya, kemudian mengangkat tangannya, memberi kode pada Jeff yang masih berurusan dengan Yugo.
Jeff yang melihat kode dari Agam lantas mengangguk.
"SERANGGG!!!!" Titah Jeff menggelegar.
Teriakan Jeff memecah, membuat Jo, Megan, Tristan, Jevon dan Yuta memunculkan lagi senyumnya, kekuatan yang terkuras tadi seketika kembali mendengar leader mereka yang memberi perintah dengan menggebu.
Jeff tersenyum miring, matanya menyiratkan kepuasaan. Agam kemudian berjalan ke arahnya, memberikan bendera Alaskar yang ia pegang pada Jeff.
Jeff menerima dari Agam dan mengangkat tinggi bendera itu, kemudian ia berjalan ke arah tengah pertempuran menuju bendera Anathema yang dengan lancang sudah menancapkan benderanya di tanah wilayah Alaskar.
Agam kemudian berbaur dengan yang lain, mencoba mengarahkan pasukan Alaskar dari sekolah Tandara yang ia bawa untuk membantu pasukan Alaskar yang sudah bertempur lebih dulu.
Jeff dengan langkah pelan berjalan melewati pasukan lain yang masih setia beradu kekuatan, tak menghiraukan beberapa benda yang tanpa sengaja terlempar dan mengarah ke tubuhnya, Jeff masih berjalan menuju ke bendera Anathema yang berada di tengah-tengah lapangan luar Alaska.
Jeff menatap sebentar pada bendera merah dengan gambar siluet burung hitam yang merentangkan sayapnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Jeff pun langsung mencabut bendera itu dari tanah.
Kemudian ia mematahkan bendera itu dengan sekali patahan menggunakan pahanya, Jeff melempar asal bendera itu dan sedikit menendangnya, membuat bendera berburung hitam Anathema kembali terinjak pasukan yang lain.
Jeff kemudian menancapkan bendera yang berada di genggamanya, bendera kebanggan Alaskar, sang penunjuk kemenangan, yang lebih dikenal dengan WANGSANAGA.
Pasukan Alaskar yang melihat Wangsanaga tertancap di tanah bersorak keras, kemudian kembali mengerahkan seluruh tenaga untuk memukul mundur lawanya. Mereka tak ingin malu, ketika Wangsanaga menampakkan diri, maka kemenanganlah yang harus mereka raih.
Melihat pasukan yang terpojok karena kedatangan pasukan Alaskar lain, Revan pun memundurkan langkahnya.
Ia menyapu pandangan pada area pertempuran Alaska, menatap benci karena strateginya gagal untuk membuat Alaskar mendapat kekalahanya.
Nafasnya memburu ketika melihat pasukannya terkapar di tanah dengan darah yang memenuhi wajah serta tubuh pasukannya, matanya kembali menyalang ketika melihat Yugo juga sudah tidak berdaya.
Tidak, tidak. Ini bukan yang ia mau.
Mata Revan mengerjap, mencoba mencerna hal yang berada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Novela JuvenilIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...