Rasa sakit yang di perolehnya ketika Lucas memukulinya beberapa saat yang lalu, tak sebanding dengan rasa sakit juga rasa bersalahnya kepada Rachel.
Bayangan wajah Rachel tak berhenti bermunculan di benaknya, berbagai ekspresi yang ada di wajahnya tak ayal membuat Jeff semakin memikirkannya.
Jeffrey dan Rachel sudah dekat dari beberapa tahun yang lalu, dia adalah perempuan yang pertama kali datang menghiburnya ketika pertengkaran kedua orang tuanya yang ia lihat. Perempuan yang tanpa basa-basi langsung memeluknya ketika Jeff menggigil kedinginan karena ia sempat pergi dari rumah untuk terbebas dari teriakan Momnya yang ia dengar kala itu. Gadis dengan senyum cerah itu, perempuan terhangat selain momnya juga sebagai cinta pertama Jeff. Apa yang telah Jeff lakukan sebenarnya dengan membuat Rachel berubah seperti ini?
Tak mau berkalut dengan segala pertanyaan yang sampai saat ini belum Jeff tau jawabannya, Jeff pun langsung memaksakan diri untuk menuju ke rumah Yugo, yang mana ia tau Yugo ikut andil dalam peristiwa beberapa tahun yang lalu.
Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, ketika Dery bercerita tentang Yugo yang juga memang sudah mengenal Rachel sejak lama. Jeff sendiri bahkan tidak pernah melihat Yugo ada saat ia ada di Surabaya dulu, tetapi apa maksudnya Dery mengatakan bahwa Yugo juga sudah mengenal Rachel sejak lama?
Motor hitam besar milik Megan yang dinaiki Jeff perlahan berhenti di depan gerbang sebuah rumah lumayan besar berwarna coklat. Wajah Jeff kelihatan memerah ketika ia membuka helm fullfacenya.
Pagar rumah Yugo memang tak terlalu tinggi, membuat Jeff leluasa langsung menaikinya. Dengan langkah cepat, Jeff pun langsung berjalan mengarah ke pintu masuk rumah Yugo.
Langkah Jeff kian cepat dengan nafas memburu yang sesekali keluar dari mulutnya. Jeff berdiri sebentar di depan pintu rumah Yugo, sejenak ia memejamkan mata untuk mempersiapkan diri.
BRAK! BRAK! BRAK!
Gedoran pintu terdengar, Jeff menggedor pintu rumah Yugo yang terkunci, ia sudah tak bisa menahan diri lagi, ia harus secepatnya bertemu Yugo dan mengetahui segala jawaban yang ada di pikirannya.
Sudah beberapa kali Jeff menggedor pintu, tapi sampai saat ini juga Yugo, si pemilik rumah tak keluar dari dalam. Membuat Jeff semakin kesal karena dadanya semakin sesak ingin mengetahui kebenaran tentang cewek yang ia sayangi itu.
"BUKA BANGSAT!! YUGO KELUAR!!"
"KELUAR LO PENGECUT!! NGGAK USAH SEMBUNYI LAGI!!"
Jeff berteriak nyaring dengan gedoran yang kian kencang, matanya memerah menahan amarah.
"GUE TAU LO DI DALAM!! BUKA ANJINGG!!"
BRAK! BRAK!
"KASIH TAU GUE TENTANG RACHEL!!! GUE TAU KALAU LO KENAL DIA!! GUE KESINI KARENA RACHEL!!!"
Teriaknya frustasi, gedoran dan dobrakan Jeff kian melemah, karena hal yang ia lakukan malah membuat beberapa lukanya kian membiru.
"GUE TAU LO ADA DI DALAM!! BUKA PINTUNYA ANJINGG!!! GUE HARUS TAU APA YANG DIA ALAMI!!"
Jeff memundurkan tubuh, mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih. Memandang marah ke arah pintu rumah Yugo yang sudah sedikit lecet karena dobrakannya.
"GUE MOHON KASIH TAU GUE TENTANG RACHEL!! YUGO KELUAR!!"
"Gue mohon... Kasih tau gue... Dia cewek yang paling berharga di hidup gue."
Ucap Jeff dengan lirih, ia kemudian menutup mukanya dengan kedua tangan, merasakan dirinya yang tiba-tiba emosional ketika apapun yang menyangkut dengan Rachel membuatnya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Teen FictionIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...
