Cast! ( Prolog)

4.8K 170 1
                                    

Jeffrey Ragaska Dewandaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey Ragaska Dewandaru

Jeffrey Ragaska Dewandaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Megan Stevano


Joshep Kenandra Amurti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joshep Kenandra Amurti

Yuta Argantara Senthanu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta Argantara Senthanu

Yuta Argantara Senthanu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan Andarajaya

Tristan Andarajaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevon Mahesa

***

( Prolog  )

Semilir angin menerpa, meniup kecil rambut gadis cantik yang tengah terduduk sendiri di taman. Tangan kanannya mengetuk-ngetuk kecil sandaran tangan di bangku taman itu dengan kaki rampingnya yang sedikit ia goyangkan.

Beberapa helaan nafas terdengar ketika gadis itu menengadahkan kepalanya ke atas. Melihat isi langit yang lumayan pekat tanpa ada sinar dari sang rembulan. Tidak ada yang menemaninya, bahkan bintang yang biasa menyapanya ketika hari mulai malam pun tidak terlihat malam ini.

10 menit

20 menit

Gadis itu tetap duduk walau sudah 30 menit yang lalu ia duduk menyendiri di bangku kecil yang berada di tengah taman. Sesekali ia melirik jamnya, mungkin sudah lumayan jenuh, tetapi ia tahan karena keinginannya untuk bertemu seseorang membuatnya kembali berbinar.

Kretek

Suara ranting terinjak terdengar, gadis itu sudah mengulum senyum, mungkin orang yang ia tunggu sudah datang. Tak langsung menoleh, gadis itu menunggu apa yang akan di lakukan oleh orang yang ia tunggu untuk membuatnya terkejut seperti biasa.

Gyutt

Remasan kuat mencengkram bahunya, membuat gadis itu menoleh lantas menjerit kencang, kain putih itu menutup mulutnya, berbau obat yang membuat kegelapan perlahan menghampirinya, gadis itu tak sadarkan diri.

***

Selamat datang di cerita Jeff pertamaku!!
Untuk bahasa kepenulisan dimohon pengertianya hehe, karena semua itu butuh proses :)
Akan ada banyak teori, tapi kalau menghayati mah nggak akan susah nebaknya kok.

SQUAD ALASKAR
KEEP VOMENT TERUS GAISEUU💙

15 Juli 2020.

GANGSTER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang