15 - Permintaan Pertama

933 70 0
                                    

Rachel membuka pintu kamarnya, berniat menuju dapur mengambil makanan karena rasa lapar yang datang secara tiba-tiba. Dirinya tidak perduli waktu sudah menunjukkan pukul 10, yang mana tidak boleh makan di jam segitu karena akan membentuk lemak di tubuh. Bodoamat deh yang penting kenyang!!

Gadis bersurai cepol asal itu perlahan menuruni tangga, matanya memicing ketika melihat seorang lelaki berpakaian hitam yang dengan langkah mengendap-endap berjalan ke arah pintu rumah.

"Bang?" Panggil Rachel, membuat Lucas terlonjak karena terkejut, kemudian ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah asal suara.

"Apa?" Jawab Lucas, Rachel pun berjalan menghampirinya. "Mau kemana?"

"Keluar sebentar." Ucap Lucas sambil memutar kenop pintu.

"Kemana??" Ulang Rachel, sudah pukul 10, tumban Lucas pergi di jam segini. "Keluar sebentar gue bilang." Lucas keluar dari pintu, Rachel mengikutinya sampai depan.

"Bang." Panggil Rachel lagi, Lucas pun menghentikan langkahnya kemudian menolehkan kepala.

"Apa lagi?"

"Jangan bilang—lo mau maling ya." Ucap Rachel sambil menatap Lucas curiga.

"Tampang lo kan mirip tampang maling ayam." Lucas membalas mengepalkan tanganya di udara, berpura-pura menonjok Rachel dari jarak jauh.

"Enak aja lo, muka ganteng gini disamain sama maling. Gue mau ke rumah temen dulu, tugas buat presentasi besok belum diambil, lupa gue." Rachel hanya ber o ria saja.

"Ganti baju kenapa si bang, kaya orang mau nglayat aja item-item gitu." Rachel menatap pakaian Lucas dari atas sampai bawah. Kaos hitam, celana jeans hitam dan sepatu hitam. Membuatnya lebih ke orang mau nglayat daripada maling atau mengambil tugas presentasi.

"Males masuk kamar lagi. Udahlah, sana lo masuk aja udah malem." Ucap Lucas mengusir Rachel, untuk kembali masuk ke dalam.

"Ck, iya deh." Rachel langsung menurut ketika Lucas menatapnya dengan tatapan serius.

Tak berselang lama ketika ia masuk ke dalam, suara deru mesin motor menyala, kemudian perlahan menghilang ketika suara pagar pintu ditutup.

Rachel berjalan ke arah kulkas, mengambil beberapa potong Cheesecake dan susu yang telah dibuat Yolanda tadi siang. Kemudian berjalan menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya lagi.

Rachel memakan Cheesecake dengan tangan kirinya yang memegang HP, ia sedang melihat foto Jeff yang diambil ketika mereka berada di rooftop. Ia baru tahu ternyata Dimplesnya semanis itu ketika dilihat lebih lama. Membuatnya ingin menusuk dimples Jeff dengan jarinya.

Ting!!

Suara notif pesan terdengar, membuat Rachel mengalihkannya pada aplikasi whatsapp.

Kak Noi
Chel? Udah tidur?

RachelAdhyst
Belum kak, kenapa?

Kak Noi
Kamu bisa ikut ekskul band kan? Latihan besok

Rachel mengernyitkan dahi, perasaan dia bahkan belum mendaftarkan diri ke ekskul manapun.

Kak Noi
Kemarin Theo share video kamu ke aku waktu nyanyi di SMP, ternyata suara kamu sebagus itu. Jadi aku langsung mau rekrut kamu ke ekskul band waktu Theo bilang katanya kamu pengin ikut  ekskul nyanyi juga.

RachelAdhyst
Video?

Kak Noi
Iya, dia  ngambil dari akun sekolah kamu, dulu waktu lomba di keteranganya.

RachelAdhyst
Ah gitu ya kak, iya kak bisa kok.

Kak Noi
Pulsek langsung ke ruang musik ya. Untuk pendaftaran ekskul udah aku daftarin.
Kamu ngga keberatan kan?

GANGSTER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang