"Sorry Jeff, bukannya gue nggak ngerti keadaan yang udah nimpa lo bahkan seluruh anggota Alaskar. Tapi orang yang gue percaya buat ngegantiin gue dari dulu cuma Yugo." Dery kembali membuka suara setelah pertengkarannya dengan Jo beberapa waktu yang lalu membuat seisi warbon menghening.
"Lo tau alasan gue benar-benar mertahanin Yugo buat ngegantiin gue. Soal saat dia masih gabung Ravesga, udah banyak hal yang dia lakuin. Gue nggak bisa ngelepas dia gitu aja, dan lo tau alasan dia sering kalah berkelahi itu karena gue."
Jeff yang mendengar penuturan Dery mengangguk, kalau saja ia bertemu Yugo saat ini, ia ingin menanyakan segala hal yang ia pendam. Jeff benar-benar menggila, masalah yang datang bertubi-tubi yang ia yakini dalang dari semuanya adalah Revan, tetapi Revan tidak pernah mau untuk menyerah sama sekali.
Terhitung dari penyerangannya Jeff malam itu, berlanjut dengan penyerangan markas Ravesga, tawuran antara Alaskar dan Anathema, kini Dery dan Jo yang berselisih paham. Jeff benar-benar bingung dengan keadaan yang menimpa Alaskar. Revan atau ada orang lain lagi yang mencoba memecah belahkan Alaskar sebenarnya?
Yang lain juga buntu, mereka hanya diam menyimak percakapan Jeff dan Dery dengan serius. Mereka juga tidak tau apa yang terjadi sekarang.
"Kalau boleh tau, apa yang Yugo lakuin ke lo bang? Kenapa dia kalah berkelahi gara-gara lo? Maksudnya gimana?" Agam membuka suara, dia juga penasaran dengan apa yang terjadi. Dery menoleh ke arah Agam, Jago dan Aldo menggeserkan tubuh, saat Dery tiba-tiba beranjak.
Dery menghela nafas, kemudian membuka setengah kaos yang ia pakai. Memperlihatkan sebuah bekas jahitan yang terdapat di perutnya.
Mereka semua tercengang, bahkan Wilson yang sedikit kesal karena Dery terlalu memihak Yugo pun ikut-ikutan terbelalak, menghilangkan rasa kesal yang digantikan dengan tegukan ludah.
"Ini bekas luka yang gue peroleh——."
"Dia nyelametin hidup gue, dia ngedonorin ginjalnya buat gue. Bekas operasi masih ada, juga rasa terimakasih gue waktu dia nyelametin nyawa gue—–sampai saat ini juga masih ada."
"Der, dia benar-benar ngelakuin hal itu ke lo?" Jevon yang masih terkejut langsung bertanya, dia memang tidak kenal baik Yugo, karena ia gabung ke Alaska saat ia kelas 10, juga saat itu status Yugo tiba-tiba sudah menjadi ketua Anathema.
"Dengan sikap dia saat ini, lo pasti nggak akan pernah percaya apa yang udah dia lakuin. Gue juga sebaliknya, orang sebaik dia, gue nggak percaya dia udah berubah sejauh ini."
"Gue sampai saat ini juga masih ingat kata-kata terakhir sebelum ia ngedonorin ginjalnya buat gue. Dia cuma bilang ada cewek yang mau dia jaga, tetapi dia nolak tubuhnya buat ngelindungi dia. Dia nggak mau nggak berguna sebelum dia berubah, jadi dia mau ngelakuin hal yang berguna dari tubuhnya. Tanpa gue sadari, berubah yang ia maksud, dia ngejauh dan bahkan lepas ikatan menjadi sahabat gue dan yang lain."
Jeff terpaku pada kata-kata yang Dery katakan, ia menoleh ke arah Dery dengan nafas memburu, membuat Dery yang ditatap balik menatap bingung.
"Apa dia nyebutin nama cewek yang dia omongin?" Tanya Jeff dengan mata memerah karena emosi juga tersirat sedikit kekhawatiran disana, Dery yang mendengar pun mengangguk.
"Siapa dia?" Jeff memelankan suara sembari menatap intens iris mata Dery, membuat Dery meneguk ludah.
"Rachel Adhiyasta."
***
Jeffrey membawa blacky dengan kecepatan di atas rata-rata, ia menyusuri jalan kota Jakarta dengan ugal-ugalan, merasa harus cepat sampai ke tujuan yang ia tuju saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGSTER ✔
Novela JuvenilIni tentang Jeffrey Ragaska Dewandaru, Leader Alaskar. Ia bukan hanya dikagumi karena memiliki paras tampan dan tubuh yang proporsional tetapi ia juga dihormati karena kepiawaiannya dalam memimpin pertempuran. Rachel Adhiyasta adalah seorang gadis c...