8. Bersama Masa Lalu

1.4K 143 3
                                    

kindness is the reason why we fall in love many times with the same person

Kebaikan adalah alasan mengapa kita bisa jatuh cinta dalam waktu yang lama pada orang yang sama

--- Davin ---


"SELAMAT pagi semuanya..." sapa Dara didepan pintu ruang kerja kantor majalah Elle. Hari ini Dara sengaja tampil berbeda dengan hari biasanya. Dengan sweater putih gading tebal berkerah, Dara tak melapisinya dengan kain apapun.

Mungkin karena Dara datang setengah jam lebih cepat, pegawai kantor diruangan itu hanya ada 7 orang, lima perempuan dan 2 laki-laki. Salah satu diantara mereka berdiri dan maju ke dekat pintu untuk menyambut Dara.

"Selamat datang juga Dara. Kami senang kamu bisa bergabung di ruangan ini juga. Mari aku antar ke meja Ibu Rita." kata seorang perempuan yang kelihatannya berusia jauh diatasnya. Dara melihat aura keibuan pada wajah perempuan itu.

Dara tersenyum sekaligus mengangguk, lalu mengikuti langkah perempuan yang tampak elegan dan berkelas dengan pakaiannya yang mengkilat.

"Meja ini sekarang jadi meja kamu. Kami sengaja tidak memindahkan semua barang-barang Ibu Rita, karena dia itu kita anggap senior disini." jelas perempuan itu seraya mengulurkan tangannya. "Aku Dewi. Panggil aja Bu Dewi. Aku disini reporter satu." katanya memperkenalkan diri. Lalu diikuti karyawan yang lain.

Dara senang, meski dihari pertama dia menginjakan kaki disini mendapat tatapan aneh, ternyata semua pemilik mata itu begitu baik. Kadang perasaan tidak nyaman membuat kita jadi berpikir macam-macam.

"Oh ya, disini kamu akan bekerja sama dengan Katrina, dia juga seorang fashion stylist. Dia belum datang, nanti sebelum kamu benar-benar mulai bekerja, kamu akan dites dulu sama dia." jelas Bu Dewi lalu permisi untuk meninggalkan Dara.

"Em... Kalau kamu ada apa-apa, bilang aja sama salah satu karyawan disini." sambung Pak Sugi, laki-laki berambut keriwil plus gondrong. Kalau tidak salah, laki-laki itu disini sebagai editor.

"Iya pak." sahut Dara sambil tersenyum dan memutar kursinya ke arah laptop dan meja. Dara tak menyangka sambutan para karyawan begitu hangat padanya. Bukan itu saja, Dara sedikit terharu melihat meja nya yang sudah rapi dengan barang baru dan papan nama yang terpajang.

Perlahan, Dara menyalakan laptop dimeja itu. Melihat-lihat hasil potretan cover majalah Elle selama ini. Pantas saja laku keras, yang jadi model memang sangat cantik dan fashion stylistnya pasti luar biasa. Paduan kain yang menempel ditubuh para model itu menambah karakter yang memikat mata untuk melihat.

Saat Dara ingin melihat gambar-gambar yang lain, seorang perempuan dengan rambut dicepol rapi mendatangi mejanya. Dara menoleh tersenyum seraya membaca kartu nama yang tergantung dilehernya.

"Mbak Katrina?" kata Dara gugup segera berdiri dan mengulurkan tangan. Perempuan itu memandangi Dara dari bawah ke atas sambil tersenyum, lalu menjabat tangan Dara hangat.

"Dara yang gantiin Bu Rita kan?" katanya dengan alis naik sebelah.

"Iya mbak." sahut Dara sumringah. Kata Bu Dewi, perempuan yang mendatanginya inilah yang akan menjadi partner kerjanya.

Dewa Untuk Dara [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang