Tirai Terakhir

3.1K 173 189
                                    

Hanya satu yang ingin kusampaikan,Sekaligus memanjatkan doa kepada Tuhan,Berharap nantinya kan dikabulkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya satu yang ingin kusampaikan,
Sekaligus memanjatkan doa kepada Tuhan,
Berharap nantinya kan dikabulkan.
Terima kasih karena telah menitipkan,
Rasa ini semoga semakin mendekatkan,
Pada tirai indah mengarungi masa depan.
---Singto X Krist---



























***Di Balik Tirai Pengantin***




























Mata Fiat tidak henti mengawasi gerak Oaujun yang terlihat sekali menghindarinya. Yah, memang salahnya hingga membuat pasangannya itu seolah menjauh. Permintaannya selama satu minggu ini memang tidak bisa dia maafkan, Fiat sendiri merutuki diri karena berani mengucapkan kata perpisahan.

Setelah berkutat dengan segala pemikiran yang berputar-putar di kepalanya, Fiat lalu keluar menuju ruang depan saat menyadari mobil Oaujun yang terparkir di garasi. Tepat ketika dia akan membuka pintu, Oaujun sudah berdiri di hadapannya.

Pandangan keduanya lantas bertemu, ada banyak kata yang ingin Fiat ucapkan saat melihat raut lelah pasangannya. Berapa banyak kesalahan yang sudah ia buat sehingga hampir menyia-nyiakan kebaikan pria itu.

“P’ Jun,” ujar Fiat pelan, dirasakannya Oaujun yang semakin mendekat ke arahnya. Mengikis semua jarak yang ada lalu berhenti tepat beberapa senti di hadapannya. “Gimana syuting hari ini?”

“Syuting?” bukannya menjawab, Oaujun justru mengulang kalimat yang tadi ditanyakan oleh Fiat.

Fiat mengangguk pelan, sebuah pembuka kalimat yang sebenarnya hanya sebagai basa-basi semata karena hanya ingin membuat suasana tidak secanggung seperti tadi pagi.

“Tadi hanya sekedar pembacaan naskah pertama saja, kok. Sekalian briefing bersama tim produksi dan para aktor yang lain.” jawab Oaujun dengan tenang.

Rasa canggung kembali menghinggapi Fiat. Kenapa Oaujun tidak membahas masalah mereka kemarin? Ia malu dan ragu untuk meminta maaf, takut jika pasangannya itu tidak mau menerima maafnya dan akhirnya mengabulkan permintaannya untuk bercerai.

“Tadi aku juga bertemu dengan salah satu seniorku dulu pas kuliah. Jadi, kami sempat mampir dulu sambil ngobrol santai.” tutur Oaujun lagi. Matanya mengarahkan Fiat untuk duduk di sofa ruang tamu, pria itu mengikuti dengan berjalan di samping Oaujun.

“Ngobrol apa saja tadi?” tanya Fiat tepat saat mereka berdua duduk di sofa. Ternyata, itu yang menjadi penyebab Oaujun telat pulang. Dia pikir, pria itu menghindarinya.

“Tentang segala pengandaian yang sebenarnya tidak boleh kita lakukan terutama mengenai kehidupan berumah tangga.”

Fiat tersentak, dia menunduk seketika. “Mak... maksud, P’ Jun?”

Di Balik Tirai Pengantin [Singto X Krist] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang