Tirai Keenam Puluh Lima

1.4K 150 132
                                    

Aku mencintaimu,Meski semuanya menghujat lucu,Tapi itulah kenyataan yang ingin aku tuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencintaimu,
Meski semuanya menghujat lucu,
Tapi itulah kenyataan yang ingin aku tuju.
---Singto---
























***Di Balik Tirai Pengantin***

























Rasa bersalah masih menghinggapi Oaujun. Ucapan Fiat tadi, ditambah ekspresi seperti menahan luka itu sukses menusuk sudut hatinya.

Apakah sikap Fiat ini berubah karena perjanjian mereka yang tinggal menunggu hari? Apakah memang sekeras itu hati Oaujun tidak mau menerima sosok hadirnya?

“Kamu itu sudah punya Fiat sekarang. Dia kurang apalagi, coba? Ganteng, iya. Manis banget malah. Pintar, apalagi. Jenjang pendidikan dengan kamu saja jauh. Mungkin IQ kalian juga tidak seimbang alias timpang sebelah. Baik, jangan ditanya. Dia kurang perhatian apalagi? Semua kebutuhanmu sudah dia siapin semuanya. Padahal kamu juga tahu dia sibuknya seperti apa sebagai dokter. Terus kamu berharap dia sesempurna apa baru kamu luluh? Kamu saja nggak sempurna. Sok-sok an menilai orang lain.” ucap kakak tertuanya sadis yang kini terus terngiang di kepalanya. Menari-nari seakan enggan untuk dienyahkan.

“jangan cuek-cuek, Jun. Nanti kalau Fiat dilirik sama yang lain bagaimana? Sebagai kepala rumah tangga, harusnya kamu itu mengayomi pasangannya. Fiat kurang baik apalagi coba sama kamu? Masa kamunya masih cuek begitu. Kalian sudah setahun lebih menikah.” kini justru ucapan Mamanya malah ikut-ikutan menyuarakan pendapatnya.

Oaujun mengusap wajah kasar, hati kecilnya membenarkan bahwa ia selama ini telah melakukan kesalahan besar. Tapi, mengapa pikirannya masih menolak untuk membenarkan?

Tidak ada yang salah dari Fiat. Pria pendek bermata rusa itu menerimanya dengan tulus sedari awal perkenalan mereka sampai akhirnya mereka menikah tahun lalu. Bahkan Oaujun dengan tega menjadi pasangan yang paling jahat karena mengajukan perjanjian pernikahan di awal janji suci itu dikumandangkan.

Lalu, hari-hari yang mereka jalani menjadikannya aktor terbaik dengan berakting sebagai pasangan yang sangat romantis. Seperti predikat para penggemar yang menyematkan istilah tersebut di belakang namanya. Ia rela mengantar-jemput Fiat di hadapan keluarga mereka seakan-akan menjadi suami yang siap sedia pada pasangannya. Walaupun kenyataannya, Fiat ia turunkan di pinggir jalan tak jauh dari rumah sakit tempat pria itu bekerja tanpa ia tanyakan kembali bagaimana cara Fiat agar bisa sampai ke rumah sakit.

Namun apa yang ia dapatkan? Balasan dari Fiat tak sebanding dengan perbuatan jahat yang selama ini ia lontarkan pada pria itu. Hanya sebuah ketulusan yang Fiat beri, bukan penolakan ataupun bahkan sanggahan pada setiap usulannya. Semuanya disanggupi dengan sepenuh hati tanpa sedikitpun pria itu mengeluh.

Hati Oaujun bagai tertohok karena menilai sikap Fiat yang selalu menurut tiba-tiba berubah. Karena bagaimanapun, perhatian yang selalu Fiat beri sebenarnya dia terima dengan senang hati.

Di Balik Tirai Pengantin [Singto X Krist] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang