HAI GAES. HARI INI DOUBLE UP YAK.
DIAWALI DENGAN...Dalah, happy reading,💜
***
Arvin menghela nafasnya ketika Kara menyuruhnya pulang dan langsung pergi ke dalam kamar.
Untuk masalah tadi Arvin sama sekali tak marah pada Kara. Ia tau Kara tak akan seperti itu jika tak ada yang memancingnya. Lagi pula ia ingat saat Nadine mengatakan membenci Keysha dan cemburu.
Arvin tersenyum. Apa Kara cemburu?
Ia akan mencari tahu apa yang mereka bicarakan sampai membuat Kara seperti itu.Arvin membanting dirinya di atas kasur king size nya. Ia menguap, merasakan kantuk. Ia tak terbiasa bangun pagi di hari libur. Alasannya bangun pagi adalah Kara. Ia tau pasti Kara akan jogging, maka dari itu Arvin pun rela bangun pagi untuk mengembalikan mood Kara.
Arvin tersenyum tipis mengingat kebersamaannya dengan Kara. Hanya dengan Kara ia merasa sangat nyaman, merasa sangat di butuhkan. Ia hanya ingin Kara terus bergantung padanya.
Arvin menoleh, menatap bingkai foto ia dan Kara yang ada di meja belajarnya. Foto mereka saat masih SD. Kara sangat imut dan cantik. Saat itu Arvin bahkan betah memperhatikan wajah Kara.
"Lo kapan jadi milik gue seutuhnya si, Ra? Males banget pake embel embel sahabatan ish," gerutu Arvin.
Arvin menghela nafas, lalu beranjak dari kasurnya untuk mandi.
Tak butuh waktu lama, Arvin selesai mandi dan menggunakan pakaian santainya.
Ia melangkah keluar kamar, baru saja pintu itu terbuka suara perdebatan langsung menyambut Arvin.
Ia mengernyit, melangkah turun ke tangga. Di bawah sana ada kakek dan papanya, dan yang membuatnya bingung Varo perlahan berlutut di depan Papanya.
"Maaf Pa, Varo kelepasan. Vio hamil."
Semua tampak tercekat. Arvin pun tampak mencari kebohongan atau raut bercanda Varo. Mana tau Abang nya ini tengah membuat prank, dengan otak bodohnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protector, Arvin [END]
Teen Fiction[follow sebelum membaca⚠️] "Bagaimanapun kamu, jangan minta aku untuk pergi. Mereka bagian dari kamu, aku juga akan melindunginya." Karamel bersyukur memiliki sahabat seperti Arvin. Lelaki itu melindunginya, memperhatikannya pun menyayanginya. Bahka...