.
.
.***
"Karamel! Wake up!"
"RA! SWEETCAKE WAKE UP!!"
Sejak lima menit yang lalu Arvin sudah berdiri di depan pintu kamar Kara, menggedor gedor pintu kamar Kara untuk kesekian kalinya. Namun sejak lima menit itu pula, Pintu yang terdapat tulisan 'Taehyung wife's room' itu tidak kunjung terbuka. Arvin bahkan hampir menyerah dengan sifat Kara yang ngebo itu.
Tapi tunggu dulu!.
Arvin menghentikan kegiatan mengetuk pintu nya. Lalu pandangannya tertuju pada tulisan yang asing baginya. Ia memajukan wajahnya pada tulisan itu dengan sedikit menyipitkan matanya.
Taehyung Wife's ??
"Anak siapa nih? Taehyung? Makanan apa orang?" Gumam Arvin bingung, pasalnya bertahun tahun ia keluar masuk kamar ini tulisan yang tergantung di pintu ini tak pernah berubah yaitu 'Karamel Cake room'
Mata Arvin melotot ketika satu dari sekian banyak kemungkinan yang ada di otak nya mengganggu pikirannya. 'Jangan jangan dia udah punya doi?' Batin Arvin. Tanpa Ba bi bu lagi Arvin mendobrak pintu kamar Kara. Hingga menimbulkan suara keras.
'BRAKKK'
Karna terkaget, Kara langsung terduduk di kasur, dan berteriak histeris. "ASTAGHFIRULLAH, MALING MALING!--MPPHH"
Teriakan Kara tertahan karna Arvin sudah terlebih dahulu mengambil langkah membekap mulut Kara sebelum para tetangga benar benar mendatangi rumah Kara, karena suara teriakan Kara tadi benar benar bukan hal yang lembut.
"APAAN SIH LO!!" Teriak Kara pada Arvin saat Arvin menyingkirkan tangannya dari mulut Kara.
"Ngaku lo! Lo ada doi kan?!" Tanya Arvin to the point. Kara mengerutkan dahi nya, tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan human berbatang di depannya ini.
"Doi? What?"
"Lo ada gebetan ya?, atau jangan jangan lo ada pacar?! Kok lo gak bilang gue? Lo udah gak enggep gue lagi? Iya?" Tanya Arvin beruntun membuat Kara memijit pelipisnya karna merasa pusing.
Setelah beberapa detik Kara mengerti apa yang Arvin maksud. Kara menghembuskan nafasnya seiring dirinya menyenderkan tubuhnya pada sisi Ranjang.
"Lo tau dari mana gue ada pacar?" Tanya Kara.
Arvin melotot seketika. Perasaan marah, kecewa ada di dirinya. Dia kecewa karna Kara sama sekali tidak memberi tau nya tentang laki laki yang dekat dengannya, dan sekarang? Pacar? Arvin benar benar tidak habis pikir dengan pikiran Kara. Apa dirinya tak di anggap lagi?
"Jadi bener lo udah ada pacar!!" Bentak Arvin.
Kara sedikit tersentak karna Arvin tiba tiba membentak nya. Namun bentakan itu tidak di ambil serius oleh Kara, karna dia tau Arvin hanya salah paham. Kara bahkan melempar bantal nya ke wajah Arvin sangking kesal nya dengan tuduhan Arvin.
"Gue gak ada pacar!"
Mendadak wajah Arvin menjadi blank.
"Ha? Ja-jadi tulisan Taehyung Taehyung itu?"
Kara malah semakin melongo mendengarnya. Ia hanya bisa menghembuskan nafas nya dan mengumpat dalam hati. Lalu pandangannya teralih pada jam di meja nakas nya. Dan di detik itu juga Kara berteriak histeris sampai Arvin harus menutup telinga nya.
"ARVIN BEGO!! SEKARANG UDAH JAM 7!!!" Tanpa ba bi bu lagi, Kara langsung loncat dari ranjang dan langsung bergegas masuk ke kamar mandi.
Sedangkan Arvin masih termenung di tempatnya. Tangannya yang semula sedang berkacak pinggang terangkat untuk menyentuh dagu nya seolah sedang berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protector, Arvin [END]
Teen Fiction[follow sebelum membaca⚠️] "Bagaimanapun kamu, jangan minta aku untuk pergi. Mereka bagian dari kamu, aku juga akan melindunginya." Karamel bersyukur memiliki sahabat seperti Arvin. Lelaki itu melindunginya, memperhatikannya pun menyayanginya. Bahka...