Mendegar itu aku menjadi semakin kagum kepada Nala dan malah membuat aku semakin menginginkan dia menjadi Patih. Kata-katanya dan perasaannya terhadap negeri ini yang membuatku yakin jika dia pantas. Kekaguman juga terlihat dari wajah para bangsawan yang hadir. Mereka sampai terdiam membisu mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Nala.
"Baiklah Laksamana. Sepertinya tekadmu sudah bulat dan aku tidak bisa memaksamu lagi. Jadi apakah ada yang bisa ku lakukan untukmu?" tanyaku.
Nala pun menjelaskan, "Nusantara memliki lima gerbang laut yang perlu dijaga, yaitu Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Bali, Selat Makassar dan Laut Banda. Selat-selat ini akan menjadi pintu-pintu gerbang dan memberi ancaman dari luat. Aku akan menempatkan lima armada untuk menjaga pintu-pintu ini. Armada pertama akan menjaga di Barat Sumatera, armada kedua menjaga Selat Malaka, armada ketiga akan berada di Selatan Jawa, armada keempat akan mejaga Selat Makassar, dan armada kelima akan menjaga Laut Jawa hingga Laut Banda."
"Berapa orang yang kau butuhkan?" tanyaku.
"Aku membutuhkan 50.000 pasukan dengan 10.000 pasukan dan 20 kapal di setiap armadanya. Sekarang kita telah memiliki 40.000 pasukan, jadi kita hanya membutuhkan 10.000 orang dan 20 kapal lagi," jawab Nala.
"Baiklah aku akan memerintahkan orang untuk mengerjakannya," jawabku.
"Tidak perlu Yang Mulia, jika kita mengirimkan orang lagi ke laut, maka nanti tidak ada lagi orang yang tersisa menjada kerajaan ini dari serangan darat," ucap Nala.
"Jadi bagaimana kau mendapatkan sisanya?" tanyaku heran.
"Kita akan meminta 5.000 orang dari Bali untuk menjaga Selatan Jawa dan 5.000 orang dari Makasssar untuk menjaga Selat Makassar," jawab Nala.
Mendengar jawaban Nala seluruh ruangan menjadi riuh, tak percaya dengan apa yang mereka dengar.
"Apa mereka dapat dipercaya?" tanyaku tak percaya, yang diikuti oleh anggukan dari para bangsawan yang sepertinya memiliki pertanyaan yang sama denganku.
"Justru kita harus mempercayai mereka. Mereka bukan hanya akan menjaga kita, tetapi mereka juga menjaga negeri mereka sendiri. Justru mereka akan berterima kasih pada kita nantinya," jawab Nala.
"Dan aku akan berada di armada kelima di Laut Jawa yang akan menjaga negeri ini, istana ini, dan orang-orang yang ada di dalamnya," ucap Nala yang disambut oleh tepuk tangan para bangsawan yang hadir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)
Historical FictionKetika cinta antara dua jiwa dapat menyebabkan perang dua negara. Permusuhan yang mendalam antara anak cucu, diawali oleh sebuah cinta yang tak pernah bertemu. Ketika emosi dari hati menjadi urusan seluruh negri, biarlah cinta ini ku bawa sampai mat...
