Putri (2)

511 55 1
                                    

Ketika wanita sebayanya memikirkan tentang cinta dan berharap dilamar oleh seorang pria. Pitaloka justru memikirkan negara, kesejahteraan rakyatnya dan keamanan kerajaannya.

Inilah yang menjadi alasan Pitaloka dijauhi oleh teman-temannya di istana menjauhinya meskipun dia adalah seorang putri.

Dia bahkan tidak pernah terpikir untuk jadi seorang istri ataupun permaisuri, dia justru ingin menjadi Ratu, pimpinan Kerajaan Sunda, tapi sayangnya dia punya seorang adik laki-laki yang akan menjadi penerus ayahnya.

Dia merasa, jika dia harus menjadi seorang pendamping bagi laki-laki, maka laki-laki itu harusnya laki-laki yang hebat. Dia menunggu dan terus menunggu hingga laki-laki yang tepat datang untuk melamarnya.

Ketika dia mendapat lamaran dariku, dia merasa aku akan menjadi jalan keluarnya. Ternyata nama dan kebesaranku telah tersebar ke seluruh nusantara tidak menutup ke Kerajaan Sunda.

Dia berharap ketika dia menikah denganku, dia bukan hanya menjadi pemuas dan hiasan bagi seorang Raja, tetapi sebagai penasihat dan teman berbicara dalam menentukan arah dan masa depan sebuah negara.

Ketika aku mendengar cerita ini dari Patih Madhu, rasa suka yang ada di hatiku tumbuh luar biasa. Rasa suka tumbuh menjadi cinta dan aku pun menjadi tergila-gila padanya. Aku merasa dia adalah satu-satunya wanita yang cocok menjadi pasanganku, permaisuriku, dan ibu dari penerusku.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang