Perang Bubat (1)

516 45 0
                                    

Gajah Mada tiba dengan 400 pasukan Bhayangkara bersamanya, sedangkan rombongan Kerajaan Sunda hanya berjumlah 100 orang. Itu pun 50nya adalah bangsawan dan pelayan, jadinya hanya 50 orang pasukan terlatih.

Dari awal Prabu Linggabuana menghindari konfrontasi, menyembunyikan ketegangan dari raut wajahnya.

"Ada apa Amangkhubumi Kerajaan Majapahit datang sendiri kemari?" tanya Prabu Linggabuana.

Gajah Mada menjawab, "Aku diutus oleh Raja ku untuk menyambut Penguasa Kerajaan Sunda."

Prabu Linggabuana tersenyum, "Baik sekali, Raja Hayam Wuruk."

Prabu Linggabuana berjalan mendekat berusaha menjabat tangan Gajah Mada.

Ketika Prabu Linggabuana mendekat, seorang pasukan Bhayangkara menghentikannya. Dia memandang Gajah Mada, menyiratkan sebuah pertanyaan, 'ada apa ini sebenarnya?'

"Aku diperintahkan oleh Rajaku bukan hanya untuk menjemput Anda, tapi juga untuk menyatakan sebuah sikap. Bahwa dengan pernikahan ini menandakan Kerajaan Sunda tunduk pada Kerjaan Majapahit," ucap Gajah Mada.

Prabu Linggabuana marah.

"Apa kau sudah gila? Kita memiliki perjanjian bahwa pernikahan ini menyatakan aliansi antara Sunda dan Majapahit. Jika ini yang Raja mu inginkan, lebih baik kami kembali ke Sunda," teriak Prabu Linggabuana.

Ketika Prabu Linggabuana berbalik untuk memerintahkan rombongan kembali ke Sunda, Pasukan Bhayangkara sudah menghadang mereka.

"Kami tidak akan mengizinkan kalian untuk kembali. Hanya ada satu pilihan, untuk menikah dan tunduk pada Majapahit," ucap Gajah Mada.

"Kalian pengecut!!" bentak Prabu Linggbuana.

"Kalian sengaja menjebak kami dan meminta kami untuk tunduk. Apa kalian tidak berani perang terbuka dengan kami?" ucap Prabu Linggabuana.

Hinaan dan makian dari Prabu Linggabuana tidak membuat Gajah Mada bergeming. Dia tetap menahan rombongan Sunda untuk menyerah dan tunduk pada Majapahit. Dia berpikir hanya inilah satu-satunya jalan. Maka dia akan menggunakan segala cara untuk menggapai mimpi dan ambisinya, menyatukan Nusantara.

Prabu Linggabuana pun tidak percaya begitu saja dengan ucapan Gajah Mada. Dia mengirimkan utusannya untuk menemui Raja Hayam Wuruk, menanyakan sikapnya.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang