Samudera Pasai (3)

569 59 0
                                    

Sang Sultan merasakan galau yang menyiksa. Nafsunya mengalahkan hati dan pikirannya. Entah apa yang dipikirkan oleh sang Sultan hingga akhirnya dia memutuskan untuk melakukan dosa lagi.

"Pengawal," teriak sang Sultan.

Di tengah gelapnya malam sang Sultan memerintahkan pengawal setianya untuk meracuni pangeran. Pengawal itu ketakutan heran, terlihat gemetar di badannya. Apa yang menyebabkan sultan tega melakukannya?

Sebagai prajurit, pengawal tersebut sudah dilatih menerima perintah tanpa bertanya, walaupun itu adalah perintah bunuh diri. Di ambilnya racun dari sang sultan.

Pagi telah tiba, seisi kerajaan Samudera Pasai telah bangun dari tidurnya, kecuali satu orang, yaitu sang Pangeran. Kabar duka tersebar ke seluruh penjuru negeri.

Pertanyaan muncul. Bagaimana bisa? Bukankah dia terlihat sehat kemarin? Tak ada seorang pun yang mencurigai ayahnya, sang sultan.

Kabar ini pun akhirnya sampai ke telinga Raden Galuh. Kebahagiaan yang sudah ada di depan mata sirna begitu saja. Pangeran yang tampan menikahi putri yang cantik rupawan, ternyata hanyalah cerita dongeng belaka.

"Lalu bagaimana denganku? Apakah aku akan dikembalikan ke Majapahit?" tanya Raden Galuh.

"Keputusan itu akan ditentukan di rapat dewan kerajaan. Apakah nanti putri dikembalikan atau dinikahkan dengan orang lain untuk melanjutkan kesepakatan," jawab seorang utusan dari Samudera Pasai.

Hari demi hari terus berlalu, Raden Galuh menunggu kepastian nasibnya.

Setelah tiga hari kepastian itu datang. Bak kesambar petir, kepastian itu menjadi mimpi buruk baginya.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang