Memilih

860 71 0
                                    

Esok hari datang dua orang bangsawan bersama dengan putrinya. Ibu telah menceritakan mereka padaku.

Mereka memiliki peran besar bagi kerajaan ini. Ibu menginginkanku menerima salah satu dari mereka sebagai permaisuri bukan selir, karena mereka akan menganggap sebagai penghinaan terhadap martabat mereka.

"Yang mulia, ini adalah anak perempuanku. Dia memiliki wajah yang cantik dan mampu bernyanyi. Jika Anda menikahi anak saya, niscaya yang Mulia akan dimanjakan dengan suara merduanya," ucap salah seorang bangsawan.

"Yang mulia, ini adalah anak perempuanku. Dia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang tinggi, serta otak yang cerdas. Jika Anda menikahi anak saya, niscaya dia akan memberikan yang Mulia keturunan yang hebat," ucap bangsawan lainnya.

Aku nemperhatikan wajah mereka satu per satu. Mereka memang perempuan cantik, tapi aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan perempuan dalam mimpiku itu. Aku berpikir bagaimana cara menolak mereka tanpa membuat mereka sakit hati.

"Para bangsawan yang terhormat. Seperti yang kalian ketahui, saat ini kerajaan kita dalam keadaan perang. Aku tidak bisa menerima anak kalian saat ini, karena itu akan menjadi tidak etis dibicarakan saat pasukan kita sedang berjuang di medan perang," jawabku.

Mereka terdiam. Memang mereka tidak menjawab penolakanku, tetapi terlihat wajah kesal dari muka mereka.

"Baiklah jika itu keinginan yang Mulia, kami undur diri pamitan," ucap salah satu bangsawan yang diikuti bangsawan lainnya.

Mereka pergi meninggalkanku di aula kerajaan. Tak lama setelahnya ibu masuk.

"Bagaimana kau bisa menolak keduanya? Bukankah kau sudah berjanji pada ibu?" tanya ibuku.

"Maaf ibu, aku tidak bisa. Setidaknya tunggu sampai penaklukan Samudera Pasai," jawabku.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang