Renggang

516 50 0
                                    

Hubungan ku dengan Gajah Mada menjadi renggang. Aku tahu apa yang dia katakan tidak lah salah. Dia melakukan itu untuk melindungi kehormatanku dan kehormatan Majapahit, tapi aku sudah kandung jatuh hati dengan wanita itu, maka akan ku lakukan segalanya demi mendapatkannya.

Di tengah lamunanku di ruang kerjaku. Ibu masuk ke dalam.

"Anakku, ibu dengar kau akan pergi ke Kerajaan Sunda? Apakah kau telah memikirkannya baik-baik?" tanya ibu.

Aku sadar berita ini akan menyebar dengan cepat dan tentunya Gajah Mada telah membujuk ibu untuk membatalkan rencana ku ini.

"Iya bu. Dia lah wanita yang aku inginkan sebagai istri," jawabku.

"Tapi kau tidak bisa pergi kesana begitu aja," ucap ibu.

"Gajah Mada punya rencana agar kau dapat menikahi putri sunda itu tanpa kau harus pergi ke sana," tambah ibu.

"Tapi bu, Gajah Mada telah bicara lancang," sahutku.

"Maafkan lah dia nak. Dia begitu untuk melindungi kehormatanmu. Jika kau bersedia, dia ingin bicara kepadamu," ucap ibu.

Aku menangguk pelan tanda setuju. Ibu pun mempersilahkan Gajah Mada masuk ke ruangan ini. Tak lama setelahnya Gajah Mada berdiri di depanku.

"Yang Mulia Raja, maafkan aku..."

"Langsung saja apa idemu itu," belum sempat dia selesai aku memotong.

"Aku sudah bicara dengan dewan penasihat istana. Mereka tidak setuju jika kau harus pergi ke Kerajaan Sunda. Itu akan menjadi simbol takluk dan rendahnya Majapahit terhadap Kerajaan Sunda," ucap Gajah Mada.

"Kau bicara ke dewan tanpa sepengatahuanku!" ucapku dengan nada marah.

"Tenanglah nak, biarkan Gajah Mada menyelesaikan ucapannya," kata ibu menenangkan.

"Lalu aku mengusulkan jika pernikahan dilakukan di Majapahit dan mereka setuju," lanjut Gajah Mada.

"Bagaimana dengam syarat dari Prabu Linggabuana?" tanyaku.

"Untuk itu biarlah aku yang bernegoisasi dengan mereka. Aku akan pastikan Yang Mulia dapat menikahi Putri Sunda itu," jawab Gajah Mada.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang