Latihan

623 70 1
                                    

"Bangun," teriak salah seorang pelatih dari pasukan Bhayangkara.

Matahari belum muncul dari peristirahatnya. Tapi aku sudah harus memulainya.

Badanku terasa kaku. Rebah di sebuah matras kasar. Ini pertama kalinya aku tidur di tempat seperti ini. Sebagai raja hidupku dipenuhi dengan kemewahan. Sudah dua minggu berlalu sejak latihan ini dimulai. Tinggal seminggu lagi.

Memang pasukan Bhayangkara dilatih dan dipersiapkan dari sejak kecil, tapi karena untukku latihan dipersingkat untuk dasar-dasarnya saja.

"Bagaimana kau mau jadi raja yang hebat, jika seperti ini saja sudah loyo. Dasar lemah," teriak yang lainnya.

Aku paham mereka tidak bermaksud seperti itu. Ini hanya diperuntukkan untuk latihan saja, tapi tetap saja itu terasa sakit di hati.

Aku memaksa diriku untuk bangun. Kakiku lunglai, kepalaku pusing, dan nafasku sesak, ingin menyerah. Aku melakukan ini awalnya hanya agar para bangsawan Majapahit tunduk dan menghormatiku, tetapi aku dapat lebih dari itu.

Aku bisa merasakan para pemuda yang berperang di garda terdepan, baik itu dari pasukan Bahayangkara ataupun bukan, betapa besar pengorbanan yang mereka berikan. Bahkan hanya untuk sekedar latihan.

Badanku memar, karena terkena serangan ketika latihan bela diri. Kakiku robek, karena tersayat saat latihan berpedang. Tanganku lecet, karena tergores saat latihan memanah.

Sebagai raja, pengorbananku harus lebih besar dari rakyatku. Aku akan menyelesaikan latihan ini, meski hancur ragaku, remuk jiwaku, dan rebah badanku.

Kisah Cinta Raja Jawa (END)(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang