“Aku tidak tahu kalau kalian sudah janjian untuk bertemu di Bali. Foto kalian sudah tersebar hampir di seluruh media di dunia.” gerutu Alastair di seberang telepon. Taylor dan Carlos dengan senang hati mendengarnya.
“Kami tidak diserang media saat ini. Kami juga tidak janjian. Aku tidak sengaja bertemu Carlos di sini.” kata Taylor, mulai kesal. Sampai kapan Alastair akan sadar kalau Taylor sudah dewasa dan bukan remaja lagi?
“Oh... dan bisa kebetulan tinggal di resort yang sama.” balas Alastair, sepertinya supir tadi pagi sudah memberitahu Alastair tentang kedekatannya dengan Carlos dan mereka tinggal di resort yang sama.
“Ya, memang itu yang terjadi. Aku bahkan tidak tahu kalau Carlos ada di Bali.” kata Taylor. Dia harap Ibunya datang dan cepat merebut ponsel itu dari tangan Alastair.
Taylor melirik Carlos yang hanya terdiam, menyimak. Pria itu mengangkat bahu, membuat Taylor semakin kesal. Mood–nya sudah jatuh. “Kembali ke Boston sekarang atau kamu akan terjebak di Bali dalam waktu yang lama. Media sudah mulai berangkat ke sana untuk memburu kalian. Sialan, kenapa bajingan itu harus seterkenal ini?” umpat Alastair, dia juga sedang kesal di seberang sana.
“Kalau orang terkaya di dunia tidak terkenal, itu tidak masuk akal.” bukan Taylor yang mengatakan hal itu, tetapi Carlos. Taylor memelototi Carlos, ceramah Alastair akan semakin panjang karena mendengar suara Carlos.
“Pria itu juga bersamamu sekarang. Aku tidak mau tahu, kalian harus kembali ke Boston sekarang. Media mulai bertanya-tanya apa hubungan kalian. Kenapa juga kamu terlihat sangat romantis dengan bajingan itu?!” tanya Alastair menggebu-gebu, membuat Taylor yang tadinya kesal berusaha menahan tawa.
Belum sempat Taylor membalas. Dia mendengar suara lain di seberang sana. “Sini! Mom ingin bicara dengan Taylor.”
“Nanti dulu, aku belum selesai.”
Taylor mengembuskan napas lega mendengar suara Cordelia, harapannya terkabul. “Taylor,” panggil Cordelia.
“Ya.”
“Apa benar kabar itu? Kamu sedang menjalin hubungan serius dengan Carlos?” tanya Cordelia. Taylor melirik Carlos yang juga menunggu dia menjawab.
“Tidak....” jawab Taylor pelan, Carlos langsung menatapnya tajam. Sedetik kemudian, Taylor kembali bersuara. “Ya, ya, aku memang menjalin hubungan dengannya.” Carlos kembali tersenyum manis. Menyebalkan sekali.
“Really? Akhirnya... putriku tidak single lagi.” mendengar perkataan Cordelia, tentu saja kedua saudara Taylor yang juga ada di sana mendengarkan sangat terkejut. Jadi benar dugaan media, kalau Carlos dan Taylor memang menjalin hubungan.
“Kalian harus cepat pulang ke Boston, kita harus membicarakan hal ini.” kata Cordelia.
Ponsel yang sedang dipegang Cordelia, direbut oleh Scott. “Mom masih belum selesai.” gerutu Cordelia.
“Giliran aku.” balas Scott.
“Taylor, kamu harus pulang ke Boston secepatnya, berhubung media sedang menuju ke sana.” kata Scott baik-baik, hanya Scott yang mulai bisa mengendalikan diri. Taylor tebak, pasti Victor sedang terkekeh melihat tingkah Ibu dan anak itu yang berlebihan.
“Sekarang?” tanya Taylor.
“Ya, sekarang.” jawab Scott, penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOUS ATTEINDRE
Romance{COMPLETE/belum direvisi} Taylor Hazel William, semua orang mengenalnya sebagai sekretaris Billionaire paling kaya dan paling terkenal-Carlos Reynalds. Kehidupan Carlos Reynalds tidak pernah lepas dari media dan para wanita yang selalu mengincarnya...