PART 40

78.5K 4.9K 278
                                    

Wedding Invitation

Wedding Invitation

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍸🍸🍸

Carlos sudah berada di dalam mobil bersama Tom dan Caitlin. Penampilan Carlos sudah rapi dengan suit yang dia pakai, tinggal satu—dasi. Tom heran, kenapa harus warna gelap seperti ini yang dipakai Carlos? Kemeja hitam, suit biru tua. Modelnya juga sangat simple.

Lalu Tom melihat Carlos yang sibuk merapikan dasinya. Seketika Tom teringat dengan dirinya sendiri saat hari pernikahannya dulu, dia juga mempermasalahkan dasi yang tidak rapi. “Sini!” pinta Tom, menyuruh Carlos menghadapnya.

Carlos mengernyit. Tom memegang kedua bahu Carlos agar menghadapnya, lalu pria paruh baya itu merapikan dasi Carlos. “Sudah... jangan disentuh lagi.” kata Tom, Carlos tersenyum.

Di pernikahan Carlos yang pertama, Tom tidak sebaik ini, dia bahkan sangat malas menghadiri pernikahan putranya sendiri. Keluarga Veronica juga bukan keluarga kandungnya waktu itu, wanita tersebut tidak memiliki keluarga kandung. Tom tahu semuanya.

Pernikahan Carlos hanya dapat dihadiri oleh tamu yang memiliki undangan saja, keamanan yang Tom tetapkan juga sangat ketat, pemeriksaan tetap dilakukan. Berjaga-jaga agar tidak ada orang tak diundang yang menyelinap.

Thank you, Dad.” balas Carlos.

Caitlin yang duduk di kursi depan tidak peduli dengan apa yang dilakukan Carlos dan Ayahnya. Alana pisah mobil dengan mereka, karena Ibunya itu ingin ke mansion Taylor dan melihat calon menantunya, jadi dia akan datang bersama rombongan pengantin wanita nanti. Benar-benar.

“Jangan jadi pria berengsek lagi, bahagiakan Taylor. Dia pantas bahagia.” pesan Tom singkat, Carlos mengangguk—tentu saja, dia akan membahagiakan Taylor.

Dulu Carlos pernah jatuh ke sebuah lubang satu kali dan dia tidak akan jatuh ke lubang yang sama lagi untuk kedua kalinya. Dia sudah menanamkan kepercayaannya pada Taylor, begitupun sebaliknya. Carlos akan membuat wanita itu menjadi wanita yang paling berbahagia di dunia ini.

Ketika mobil mereka sudah sampai di gereja, Tom dan Caitlin turun terlebih dahulu. Banyak sekali media yang berkerumun di depan gereja. Carlos merapikan jasnya sekali lagi, lalu keluar dari dalam mobil.

Bukan hanya media saja di sana, para penggemar Carlos juga sudah berkumpul, berteriak memanggil namanya dari jarak yang cukup jauh. Bodyguard ditempatkan di sekeliling gereja, berdiri di sebelah pembatas, menjaga agar orang-orang tidak menerobos masuk. Ketika Carlos tersenyum lebar, sorakan itu semakin keras.

Carlos lalu memasuki gereja, berjalan di atas carpet merah yang terdapat beberapa ukiran kuno. Semua bangku sudah penuh dengan tamu undangan, ratusan orang. Gereja ini sangat besar, tempat duduknya juga sangat panjang dari depan sampai di dekat pintu.

Carlos menuju altar dan berdiri di sana, di mana sudah ada pendeta yang akan memimpin proses pengucapan janji suci mereka. Carlos tersenyum pada setiap tamu yang menatapnya. Tak berapa lama, Carlos melihat Alana, Cordelia, dan Phoebe yang memasuki gereja. Sepertinya Taylor akan sampai sebentar lagi.

VOUS ATTEINDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang