PART 42

79.2K 4.8K 335
                                    

WARNING!!!
(21+)

🍸🍸🍸

Acara resepsi akhirnya selesai. Carlos dan Taylor kembali ke mansion baru mereka diantar oleh Richard. Ketika mobil berhenti di depan teras, Carlos langsung turun dan membukakan pintu pada Taylor. Wanita itu meraih tangan Carlos yang terulur padanya, sedangkan tangan yang satu lagi bersusah payah mengangkat gaunnya.

“Lelah?” tanya Carlos.

Taylor mengangguk. Kakinya terasa pegal dan sedikit sakit karena berdiri terlalu lama. Tamu undangan tidak berhenti menghampiri mereka. Taylor sangat lelah, dia juga hanya makan sedikit tadi.

Mereka menuju teras, Carlos meletakkan sidik jarinya di sebuah layar dekat pintu, lalu benda tersebut terbuka. Carlos berbalik, melihat Taylor yang terus memegang betisnya. Tanpa mengatakan apapun, Carlos langsung menggendong Taylor, membuat wanita yang sudah resmi menjadi istrinya itu terpekik.

“Turunkan aku!” pinta Taylor.

“Kakimu pegal, biar aku yang menggendongmu.” balas Carlos. Tentu saja pegal, Taylor memakai heels dengan tinggi 12cm tersebut dari jam 06.30. Sekarang sudah tengah malam.

Carlos membawa Taylor memasuki kamar mereka, baru dia menurunkan Taylor. Taylor terkejut menatap kamar ini yang penuh dengan kelopak bunga mawar merah, dia juga melihat meja rias yang sudah lengkap dengan berbagai macam alat makeup, jangan lupakan ada kopernya juga di sana. Pasti Alana dan Cordelia yang menyiapkan semua ini.

Taylor menarik kursi meja rias dan duduk di sana, dia melepaskan heels–nya. Seketika napas lega diembuskan, dia sangat tersiksa sejak tadi. Carlos terlihat melepaskan jasnya sambil tersenyum manis pada Taylor, sedangkan Taylor pura-pura tidak melihatnya.

“Aku mau mandi.” kata Taylor, dia langsung bangkit dan menuju kamar mandi.

Carlos menahan tangan Taylor, sambil menampilkan seringaiannya yang membuat Taylor merasa gugup. “Jangan coba-coba kabur,” kata Carlos.

“A–aku hanya ingin mandi.” balas Taylor. Carlos mendekatkan wajahnya, Taylor melepaskan tangan Carlos dan berlari masuk ke kamar mandi.

Taylor membanting pintu kamar mandi, dia kesal ketika mendengar suara tawa Carlos di luar sana. Taylor lalu melihat seluruh ruangan ini, tatapannya kembali takjub melihat bathtub yang terisi air ditaburi kelopak bunga mawar. Bukan itu saja, kamar mandi ini sangat mewah dengan keramiknya yang memiliki corak.

Taylor menuju wastafel, melepaskan berbagai macam aksesoris yang melekat di rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taylor menuju wastafel, melepaskan berbagai macam aksesoris yang melekat di rambutnya. Banyak sekali jepitan-jepitan kecil itu. Setelah selesai, Taylor melepaskan gaunnya, untung saja tidak tersangkut.

Sekarang Taylor sudah bertelanjang dada, dia meletakkan gaunnya itu di tempat yang aman agar tidak rusak. Dia kembali melepaskan dalamannya dan masuk ke dalam bathtub. Tubuhnya langsung rileks seketika. Taylor memejamkan mata, merasakan air yang menyentuh kulit dia.

VOUS ATTEINDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang