PART 38

64.1K 4.3K 101
                                    

Carlos, Taylor, Alana, dan Cordelia sudah berada di tempat Derek Carlucci, para wanita tentu saja tidak terlalu tertarik dengan man suit. Jadi mereka memilih duduk di sofa yang tersedia, membiarkan Carlos berdiskusi dengan pemiliknya.

Taylor sudah selesai fitting, semua barangnya sudah dibawa oleh orang-orang Carlos. Memang waktunya mepet sekali, tetapi Carlos sudah menyiapkan semuanya. Tinggal pakaian mereka yang paling terakhir, Carlos pikir bagian ini tidak terlalu memusingkan, karena gaun Taylor juga sudah dipilih dan dibuat.

Jasnya? Carlos bukan orang yang ribet, tapi melihat ada Alana di sini, pasti Carlos harus berganti selama beberapa kali. Alana sangat pemilih, mengingat selera Carlos tidak pernah bagus, jadi dia yang menilai.

“Ini jas untuk pernikahanku, Derek.” kata Carlos, dia malas mendengar segala penjelasan Derek mengenai jas yang disediakannya. Padahal Carlos hanya butuh dua, bukan semuanya.

“Oh really? Sorry, saya jarang melihat berita akhir-akhir ini,” balas Derek yang tidak tahu kalau Carlos akan segera menikah.

“Tidak apa-apa, dan ini undangan untukmu.” kata Carlos, mengeluarkan sebuah undangan pernikahan dan memberikannya pada Derek. “Kau harus datang.” katanya.

“Woah... sebuah kehormatan, saya pasti akan datang. By the way, congratulations.” kata Derek, Carlos hanya mengangguk. Sebelumnya dia juga sudah memberikan undangan pernikahan pada Georgia.

Semua undangan sudah disebar pada rekan-rekan bisnisnya yang lain. Ribuan orang dari berbagai negara—relasi bisnisnya sangat banyak. Dari zaman Ayahnya saat memimpin dan juga dia. Tom membantu menyebar sebagian undangannya, begitupun dari keluarga Taylor.

“Sekarang, bisa kita lihat?” tanya Carlos, tersenyum manis.

Derek mengerjap-ngerjapkan matanya, bahkan pria normal seperti Derek terpesona dengan ketampanan Carlos. “Ah ya, tentu saja. Ada produk keluaran terbaru dari kami dan belum saya luncurkan ke publik. Let me show you.” kata Derek, Carlos mengikutinya.

Mereka berdua memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan manekin yang terbalut jas berkualitas tinggi, hampir semuanya didominasi warna hitam. “Aku butuh dua, kalau kau tidak keberatan, bolehkah aku mencobanya?” tanya Carlos, tanpa menatap Derek, dia fokus menatap setiap model suit yang ada di sana.

Derek terkejut. “Tentu saja, boleh.” jawabnya. Dia senang kalau Carlos ingin mencoba semua hasil rancangannya. Ini bukan pertama kalinya, karena sebelumnya Carlos juga memakai suit miliknya.

Semua benda yang dipakai Carlos pasti akan disorot, Derek menjadi salah satu designer yang terkenal karena Carlos memakai hasil rancangannya. Derek sangat senang.

Carlos lalu keluar dari ruangan tersebut, membiarkan asisten Derek menyiapkan semuanya. “Ada sepuluh suit dan aku akan mencobanya satu-satu.” kata Carlos pada para wanita yang menunggunya tadi.

“Kenapa banyak sekali?” tanya Alana.

“Karena seleraku sangat jelek.” jawab Carlos, membenarkan perkataan yang sering Alana ucapkan.

Taylor terkekeh, dia tahu Carlos kesal karena terus dikatai oleh Alana. Wajahnya kembali datar seperti sedia kala. Taylor tahu, Carlos sebenarnya lebih ingin mereka berdua saja di sini, jadi tidak perlu ribet karena keberadaan Alana yang pemilih. Alana hanya ingin Carlos tampil sempurna.

“Semuanya sudah siap, Sir.” kata Derek. Carlos langsung masuk ke fitting room.

“Bantu aku memakainya. Kalau rusak, aku tidak mau tanggung jawab.” kata Carlos.

VOUS ATTEINDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang