Cindy Redmayne menghampiri sahabatnya—Theresa Chen dengan tergesa-gesa. Wanita itu memegang erat tablet–nya agar tidak jatuh. Sampai di hadapan Theresa yang sedang sibuk dengan ponsel dia, Cindy langsung mendekatkan layar tab itu tepat di depan wajah sahabatnya.
“Look!” pinta Cindy.
Theresa tidak mengalihkan pandangan sama sekali dari ponsel, dia malah menyingkirkan tablet Cindy dari wajahnya. “Jangan menggangguku, kau tidak lihat aku sedang sibuk?” balas Theresa kesal.
Cindy berdecak. “Kau harus melihat ini! Taylor sudah melahirkan anak pertamanya.” kata Cindy, seketika Theresa meletakkan ponselnya—nyaris membanting, lalu merebut tab milik Cindy.
Theresa membaca headline artikel yang terpampang di sana, menyatakan kalau bayi pertama pasangan Carlos dan Taylor Reynalds baru lahir tadi siang. Theresa lalu men–scroll sampai ke bawah, tapi tidak menemukan foto apapun.
“Tidak ada foto bayinya?” tanya Theresa, padahal dia berharap bisa melihat wajah bayi yang pastinya sangat lucu itu.
Cindy menggeleng. “Mana mungkin mereka mau mengeksposnya? Media saja diusir dari hadapan rumah sakit dan juga, kau tahu sendiri pasangan itu tidak punya akun sosial media apapun, jadi jangan harap mereka akan mengeksposnya.” balas Cindy.
Theresa menghela napas. “Padahal aku ingin sekali melihat wajah bayi mereka. Apa jenis kelaminnya?” tanya Theresa.
“Entah, tidak ada satupun media yang tahu tentang jenis kelamin anak mereka. Pasangan itu sepertinya sangat protektif, bahkan ketika bayi mereka baru lahir,” jawab Cindy.
“Tentu saja mereka protektif, itu anak mereka. Gila kalau mereka tidak protektif sama sekali!” balas Theresa ketus. Cindy mengernyit, kenapa dia yang dimarahi?
Cindy tahu Theresa sangat menyukai anak kecil, itu sebabnya dia sangat penasaran dengan wajah bayi pasangan fenomenal itu. Sayangnya, mereka harus menunggu anak itu tumbuh besar dulu dan kalau beruntung, wajahnya akan terekspos ketika paparazzi berhasil memotretnya.
“Reaksimu berada di luar dugaanku, lanjutkan saja pekerjaanmu.” kata Cindy, berbalik dan pergi dari sana. Meninggalkan Theresa yang kembali sibuk dengan pekerjaan dia.
🍸🍸🍸
Taylor terbangun dari tidurnya saat hari sudah malam. Pasca melakukan operasi caesar, dia sempat menyusui bayinya dan tertidur karena kelelahan. Dia tersenyum tanpa sadar, mengingat pengalaman yang sangat luar biasa itu, dia sangat bersyukur karena bayi mereka lahir dengan selamat.
Taylor kembali memejamkan mata, dia merasakan ada elusan lembut di rambutnya, membuat dia menoleh dan melihat Carlos yang sedang tersenyum. Taylor memang sudah dipindahkan ke ruang rawat.
“Hi,” sapa Carlos, membuat Taylor terkekeh pelan.
“Hi,” balas Taylor.
“Sepertinya kamu sangat bahagia,” kata Carlos tersenyum lembut, melihat senyuman Taylor yang terpatri di bibirnya.
“Tentu saja, aku masih tidak menyangka kalau aku berhasil melahirkan Freya dengan selamat. Pengalaman yang luar biasa.” balas Taylor.
Carlos mendekat dan mencium kening Taylor. “Kamu harus tahu kalau aku berusaha menahan diri untuk tidak gemetar ketika berada di ruang operasi tadi.” kata Carlos.
Taylor terkekeh. “Yang penting sekarang semuanya sudah baik-baik saja. Aku berhasil.” kata Taylor, Carlos mengangguk, dia menggenggam tangan Taylor dan mengecupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOUS ATTEINDRE
Romance{COMPLETE/belum direvisi} Taylor Hazel William, semua orang mengenalnya sebagai sekretaris Billionaire paling kaya dan paling terkenal-Carlos Reynalds. Kehidupan Carlos Reynalds tidak pernah lepas dari media dan para wanita yang selalu mengincarnya...