PART 9

133K 9.8K 358
                                    

Carlos turun dari dalam mobil bersama Richard, begitupun bodyguard yang sudah lebih dulu turun. Richard mengekori atasannya ketika melangkah masuk ke dalam bangunan Willy Hotel.

Good Evening Mr.Reynalds, welcome to Willy Hotel.” sambut Scott, selaku pemilik hotel.

Carlos tersenyum pada Scott. “Biasa saja, Scott. Tidak usah formal.” kata Carlos. Scott tersenyum miring.

“Saya harus profesional.” balas Scott.

“Kau masih marah padaku?” tanya Carlos. Dia tahu kedua saudara Taylor tidak suka padanya sejak kejadian empat tahun yang lalu. Scott bisa saja memukulnya lagi, kalau dia mau. Empat tahun yang lalu Carlos sudah pernah menerima pukulan itu.

“Untuk apa? C’mon aku tunjukkan kamarmu.” kata Scott, menuju lift. Carlos mengikuti pria itu bersama Richard.

Sampai di dalam lift, Scott menekan salah satu tombol di sana, menuju lantai khusus president suite. Scott sesekali melirik dua bodyguard yang ada di belakang mereka, sisanya menaiki lift yang satu lagi.

“Kau terganggu dengan keberadaan mereka?” tanya Carlos, dia memperhatikan Scott dari tadi. Richard juga was-was, pasalnya Scott adalah orang pertama yang berhasil menyentuh wajah Carlos dengan kepalan tangannya. Bisa saja dia melakukan hal itu lagi.

“Tidak, aku hanya heran kenapa kau membawa banyak sekali orang-orang ini.” Jawab Scott, menatap dua bodyguard yang wajahnya luar biasa datar.

“Menjaga agar kau tidak menonjok wajahku lagi.” kata Carlos, lalu sedetik kemudian mereka terkekeh.

Pintu lift terbuka, Scott yang menuntun jalan, hingga sampai di pintu besar paling ujung. Lalu memberikan sebuah card pada Carlos, tapi Richard yang mengambilnya. “Ini kamarmu, kalau kau butuh apapun—”

“Aku bisa beritahu. Thank you.” potong Carlos, sebelum Scott menyelesaikan ucapannya.

Scott tersenyum kecil dan mengangguk. “Nikmati harimu di Paris. Kau tidak membawa apapun?” tanya Scott, karena dia tidak melihat koper atau barang apapun yang dibawa Carlos.

“Orangku yang akan membawanya nanti, aku tidak akan lama berada di sini. Bisnis.” jawab Carlos, Scott mengangguk, lalu membiarkan mereka memasuki ruang luas itu. Sedangkan para bodyguard menunggu di luar.

“Scott,” Carlos memanggil pria itu, sebelum Scott pergi. “Can I ask?” tanyanya, mendekati Scott.

“Taylor?” tanya Scott, pasti Carlos ingin tahu tentang adiknya.

Carlos mengangguk, sudah Scott duga. “Kau masih mencari Taylor?” tanya Scott. Empat tahun yang lalu, Carlos mencari Taylor ke mansion mereka, berharap wanita itu sudah pulang ke rumah.

I found her.” jawab Carlos, Scott mengangkat sebelah alis.

“Lalu?” tanya Scott.

“Aku mau bertemu dengannya. She’s here.” jawab Carlos, Scott menggeleng.

“Taylor tidak mau bertemu denganmu, selama empat tahun ini dia berusaha melupakanmu. Kau tahu kesalahanmu Carlos, inilah akibatnya.” kata Scott, Carlos mengangguk. Semua memang salahnya.

VOUS ATTEINDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang