PART 37

65.9K 4.5K 150
                                    

Taylor sedang mengurus beberapa hal di laptopnya, ketika pintu kamar dibuka dan tampaklah seseorang di sana. Taylor mendongak, tersenyum melihat kedatangan Carlos. “Hai,” sapa Taylor.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Carlos, mendekati Taylor, melihat layar laptop yang menampilkan sesuatu.

“Hasil dekorasi, WO—Wedding Organizer baru mengirimkan fotonya padaku, kamu belum lihat?” tanya Taylor, Carlos menggeleng.

“Aku belum sempat membuka e–mail dan sekarang, kita harus ke gedung Georgia untuk mencoba gaun pengantinmu. Dia baru saja mengabariku kalau semuanya sudah selesai.” kata Carlos, Taylor terkejut, dia nyaris melupakan hal itu.

“Aku hampir lupa.” balas Taylor, dia berdiri. Meninggalkan laptopnya begitu saja, nanti dia bisa melihatnya lagi. Carlos terkekeh, Taylor terlihat panik.

Taylor memasuki walk in closet untuk mengganti pakaiannya, bagaimana dia bisa melupakan hal paling penting itu? Selama ini dia terlalu fokus pada persiapan yang lain dan lebih tertarik dengan dekorasi resepsi mereka. Besok adalah hari paling bersejarah dalam hidupnya.

Setelah selesai, Taylor keluar dan dia melihat Carlos menggantikan posisinya tadi—duduk di depan laptop. “Bagus, semuanya sudah selesai, kan?” tanya Carlos, seraya bangkit dari duduk.

Taylor berpikir sejenak, “I think so, jas kamu?” tanya Taylor.

“Kamu temani aku fitting nanti.” jawab Carlos, Taylor pikir Carlos sudah menyiapkan semua keperluannya, ternyata belum. Pria ini sering melakukan sesuatu secara diam-diam tanpa sepengetahuannya.

Okay, ayo,” balas Taylor dan mengajak Carlos berangkat sekarang.

Sampai di bawah, Taylor melihat ruang keluarga ada Cordelia dan Alana. “Kalian mau ke mana?” tanya Cordelia, melihat pasangan tersebut melewati ruang keluarga.

Fitting.” jawab Taylor.

“Kalian ini, besok sudah mau menikah dan baru fitting sekarang. Mom ikut.” kata Cordelia, membuat Taylor dan Carlos terkejut.

“Kami berdua ikut, aku yakin Carlos juga belum memilih jasnya. Seleranya sangat buruk, jadi dia butuh bantuan.” timpal Alana, Carlos menghela napas. Memang kenyataannya seperti itu, dia tidak terlalu peduli dengan model pakaiannya, yang penting cocok dan bagus.

“Ya sudah kalau begitu, ayo.” ajak Carlos, kembali melanjutkan langkahnya bersama Taylor. Mereka akan menunggu Cordelia dan Alana bersiap-siap dulu.

Carlos menghampiri Richard. “Aku yang akan mengemudi, kalian bisa ikut dari belakang.” kata Carlos, tanpa membantah—seperti biasa, Richard mengeluarkan kunci mobil dan memberinya pada Carlos.

Taylor melihat interaksi kedua orang itu. Taylor sudah tahu kalau bodyguard yang mengikuti Carlos selalu bekerja dua puluh empat jam, setiap harinya berganti orang. Hal yang sama juga terjadi pada Caitlin dan Phoebe, bedanya tidak sebanyak Carlos.

Terakhir kali Taylor bertemu Caitlin yaitu pada saat dia menolongnya, setelah itu Caitlin hilang bak ditelan bumi, lalu tiba-tiba sudah berada di Paris. Hari ini mungkin Caitlin sampai di Boston, karena dia harus menghadiri acara pernikahan Carlos dan Taylor. Tidak mungkin dia tidak datang.

Sesudah mendapat kunci mobil, Carlos membuka pintu pada Taylor dan membantu wanita itu naik. Taylor tersenyum geli melihatnya. Carlos memutari mobil dan masuk ke balik kemudi. Mereka menunggu Cordelia dan Alana yang belum keluar.

“Kamu akan fitting di mana?” tanya Taylor.

“Derek Carlucci, aku sudah membuat janji dengannya tadi.” jawab Carlos, sambil menghidupkan musik, agar suasana mobil tidak hening.

VOUS ATTEINDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang