Lalice gadis muda penuh semangat sekarang berada di depan gedung SM detective School,
Senyum melebar kala melihat papan pengumuman yg menuliskan akan diadakan ujian masuk ke sekolah detective itu.
Meski bertuliskan sekolah detective, Namun Lulusan sekolah ini mencakup semua aspek.Gedung megah dengan 14 lantai, dari kelas A kelas unggulan sampai kelas D untuk kelas biasa.
-Kelas A terdiri dari kumpulan anak anak kaya dan jenius yg sudah diakui negara. Banyak lulusan dari mereka yg menjadi Jenderal ataupun menjadi badan Intelijen.
-Kelas B terdiri kelas dengan rata rata anak cerdas yg sering menjadi juara negeri dalam hal pendidikan dan olahraga. Lulusan Kelas B biasanya akan menjadi anggota kepolisian elit kadang malah menjadi Staff penting negara.
-Kelas C, D merupakan kelas rata rata jika dibandingkan dengan kelas A dan B akan terlihat jelas perbedaannya. Namun kualifikasi mereka tetap jajaran terbaik.
Uniknya dari Sekolah ini adalah mereka bisa mendaftar bahkan jika mereka sudah lulus sekolah atau bahkan sudah bekerja, dikecualikan kalau itu pejabat dan karyawan yg bekerja pada badan negara.
Jika seseorang bisa lulus dari SM detective School, mereka seperti mendapat pass card untuk mencari pekerjaan di bidangnya. Karena Lulusan sekolah ini tidak pernah mengecewakan.
.
.
.
Lisa sudah bertekad bahwa dia harus lolos seleksi untuk bisa menjadi detective, suatu cita cita yg tidak terlalu umum untuk perempuan."Silahkan memasuki aula untuk penyerahan formulir",
Terdengar penunjuk dari pengeras suara.
Lisa segera bergegas, banyak orang dari yg masih dibawah umur sampai seperti pekerja kantoran.JDUKK!!
"Aduuh.. ", tanpa sengaja ada yg menabrak bahu nya, dan dua amplop dokumen yg berisi formulir terjatuh dan terinjak peserta yg lewat.
"Maafkan aku nona.. Maafkan aku..",
Laki laki bertubuh jangkung dan gagah seperti model yg menabrak Lisa."aaah.. Tidak apa apa, tadi aku juga melamun",
Lisa segera mengambil dua map formulir yg terjatuh tapi matanya membulat kaget,
"t..t..tunggu... kenapa amplop kita sama?",
"Tuan... kau tahu milikmu yg mana?", Lisa menyodorkan keduanya pada laki laki tadi.Laki laki bermata bulat itu menggaruk kepalanya bingung,
"e..... Aku juga tidak tahu, aku hanya sembarangan memasukkannya amplop nya dan tidak menamainya",
Dia membolak balikkan kedua amplop coklat itu.
Bahkan beratnya pun sama."Lalu bagaimana ini?", Lisa bingung
"Robek saja dan lihat isinya, mudah kan?", Laki laki itu hampir akan merobek salah satu amplop sampai ada suara menyela yg terdengar ketus.
"Yg sebelah kanan itu milikmu Tuan, dan yg Kiri milik nona itu",
seorang laki laki bermata kucing berjalan mendekat dan mengambil amplop sebelah kiri lalu diberikan kepada Lisa."Darimana kau tahu?, hey adik.. jangan mempermainkan ku", si Jangkung menyela tidak percaya dan mengambil kembali amplop itu.
"Tck~ siapa yg adikmu?" dia mendengus malas,
"percaya pada nya, kemampuan penglihatannya tidak pernah keliru",
Suara bocah laki laki terdengar dari belakang Lisa."Siapa lagi bocah ini?", si Jangkung mendelik kesal karena dari tadi ada saja yg mengganggu bicaranya.
"Nama ku Zhong Chenle, dan aku bukan bocah.. Tuan Wong Lucas",
bocah bernama ChenLe itu menatap si Jangkung - Wong Lucas- dengan senyuman meledek."Lalu dia..", tangannya menunjuk laki laki bermata kucing tadi.
"Dia adalah Kim Doyoung, pemilik penglihatan photografis",Lisa yg dari tadi diam langsung tertarik begitu mendengar kata penglihatan photografis,
"Apa maksudmu dia bisa langsung ingat bahkan sekali lihat pun?",
KAMU SEDANG MEMBACA
Q Class -JaeLice Couple-
FanfictionSekolah detective ternama di Korea SM detective School membuka pendaftaran murid baru, Bermacam macam murid cerdas nan jenius berlomba lomba untuk masuk dan bisa lulus menjadi salah satu murid disana. Lalice, gadis dengan semangat muda membara jug...