[1] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

127

Bab 127: Jika Itu Aku, Aku Akan Membunuhnya

.
.
.

Kota Hijau di bulan November tidak lagi panas.

Sinar matahari yang menembus awan membawa sedikit rasa dingin.

Inspektur Hong menerima pesan Su Huiqing setengah jam yang lalu.

Itu adalah pesan yang sangat sederhana. Nama sebuah lokasi.

Dia tidak berani berlama-lama setelah menerima pesannya dan segera bergegas dengan sekelompok orang.

Semua orang mengenakan perlengkapan lengkap.

Itu adalah trek balap. Tidak seorang pun boleh berada di sekitar jika tidak ada balapan yang dijadwalkan.

Inspektur Hong mengira itu akan menjadi tempat pertempuran yang mengerikan.

Dia tidak pernah menyangka bahwa pada saat mereka bergegas ke tempat kejadian, itu memang adegan perkelahian berdarah.

Tapi itu sangat berbeda dari yang dia harapkan.

Di bawah cahaya yang menyilaukan.

Seorang wanita dengan kemeja putih memimpin seorang pria tinggi tegap. Dia sepertinya telah memperhatikan bahwa beberapa orang lain telah tiba.

Dia melepaskan dan melemparkan pria itu ke tanah di samping kakinya.

Alisnya yang jernih memancarkan getaran yang keras dan dingin.

Dia perlahan-lahan melilitkan kabel besi di pergelangan tangannya.

Di sekelilingnya ada lebih dari selusin orang lain yang terbaring di tanah berlumuran darah.

Semuanya tampak sangat aneh di bawah cahaya yang menyilaukan.

Inspektur Hong dan kelompoknya dapat melihat dengan jelas bahwa kemeja putih Su Huiqing benar-benar bebas noda.

Setelah melilitkan kawat besi beberapa kali, dia akhirnya menatap Inspektur Hong dan anak buahnya. "Tepat waktu. Aku akan menyerahkan orang-orang ini kepadamu. "

Inspektur Hong melihat bahwa Shen Anan ada di antara orang-orang itu. Jantungnya berdegup kencang saat dia menjawab dengan suara rendah, "Tidak masalah, Nona Su."

"Tunggu sebentar." Pria yang dia lempar ke tanah akhirnya menjadi ketakutan. Dia buru-buru menawarkan. "Aku akan memberitahumu siapa yang memerintahkan kami untuk datang. Tolong lepaskan aku! "

Su Huiqing memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan menyeringai padanya. "kau akhirnya memilih untuk berbicara sekarang?"

Pria itu mengangguk dengan penuh semangat. Harapan bersinar di matanya.

Dia belum pernah berbicara sebelumnya karena dia pikir Su Huiqing tidak akan berani melakukan apa pun kepada mereka.

Tetapi setelah melihat betapa hormatnya Inspektur Hong kepada Su Huiqing, dia benar-benar ketakutan sekarang.

Setiap orang menghargai hidup mereka sendiri.

Namun.

Su Huiqing baru saja mengulurkan tangan untuk membuka pintu ke sisi pengemudi mobil hitamnya. Tepat sebelum dia menutup pintu untuk pergi, dia menurunkan matanya yang sedingin es itu. "Sayangnya, sudah terlambat."

Suaranya kasar dan dingin.

Mobil hitam itu berbelok 180 derajat dan melesat!

Inspektur Hong tiba-tiba melihat logo anggrek emas berwarna ungu di bagian belakang mobil. Pupil matanya membesar.