[1] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

135

Bab 135: Hancurkan Segalanya dan Mulai Ulang

.
.
.

Sayang dia kalah taruhan.

Jadi dia menghancurkan segalanya dan memulai kembali dari awal.

Dia berdiri di luar dan menyalakan sebatang rokok, bersandar di kap mobil sambil merokok.

Kepala detektif dan yang lainnya tetap berada di dalam bersama Chi Qing untuk waktu yang lama sebelum mereka akhirnya keluar.

"Kapan Jalan Kesengsaraan Keluarga Yu?" Yu Shijin bertanya ketika dia melihat mereka muncul.

Baru-baru ini kepala detektif menemukan praktik Keluarga Yu ini. Dia menjawab dengan hormat, "Satu bulan kemudian."

"Tentang waktu." Yu Shijin memadamkan rokok saat dia berkata tanpa basa-basi, "Suruh mereka memesankan tempat untukku."

"Kau akan..?" Kepala detektif menatap Yu Shijin dengan kaget.

Yu Shijin melemparkan puntung rokok ke tempat sampah terdekat. Dia menyeringai dingin. "Tempat itu untuk Chi Qing."

Kepala detektif tercengang.

Itu sepenuhnya tidak masuk akal.

Tempat-tempat itu semuanya disediakan untuk para pemuda paling berbakat dan luar biasa dari Keluarga Yu. Tidak ada alasan bagi mereka untuk memberikannya kepada seseorang, bukan dengan nama belakang Yu.

"Jika kau melakukan ini, kau akan... dihukum." Kepala detektif akhirnya tergagap.

Yu Shijin mengenakan mantelnya dan menjawab dengan acuh tak acuh, "Hukum aku? Itu belum semuanya."

Kepala detektif melirik wajah Yu Shijin. Matanya menunduk, ekspresinya kasar dan tajam.

Dia tahu Tuan Yu serius.

Tapi dia masih tidak mengerti mengapa Nona Su memohon atas nama bocah punk Chi Qing ini. Sekarang, bahkan Tuan Yu bersedia menyinggung orang-orang itu dengan mengirimnya ke tempat pelatihan. Selain sebagai Pembunuh Nomor Satu⁠, tampaknya tidak ada yang istimewa tentang Chi Qing.

"Chi Qing sudah menjadi Pembunuh Nomor Satu. Mengapa dia masih harus mengikuti pelatihan? " Butuh beberapa waktu sebelum wakil kepala detektif akhirnya mengerti apa yang Yu Shijin rencanakan.

Dia juga baru tahu bahwa Chi Qing sebenarnya adalah Dewa Pembunuh peringkat teratas.

Sudut bibir Yu Shijin melengkung, tapi senyuman tidak sampai ke matanya. Dia hanya berkata, "Pembunuh Nomor Satu. Dia masih bukan tandingan orang-orang itu. "

Yu Shijin membuka pintu dan naik ke mobil.

Kepala detektif dan geng tetap berdiri di sana, menatap setelah mobil menghilang ke cakrawala.

Mereka merasa kata-kata Yu Shijin sangat dingin.

Pembunuh Nomor Satu. Apakah itu masih belum cukup kuat?

Pada akhirnya, mereka bertukar pandang, dan salah satu dari mereka angkat bicara. "Apakah Tuan Yu benar-benar memutuskan untuk kembali?"

Wakil kepala detektif meletakkan sebatang rokok di antara bibirnya. "Aku tidak yakin."

Di mata mereka, Yu Shijin adalah seorang pria yang menjauhkan diri dari urusan duniawi.

Jika tidak, dia tidak akan tinggal di Negera Hua selama bertahun-tahun.

Kadang-kadang, mereka bahkan merasa kasihan bahwa bakat Tuan Yu terbuang percuma di Negera Hua.

Semua sampai dua bulan lalu, dia tiba-tiba muncul di Medan Pertempuran Internasional.