Ae-ri bergerak risih, berusaha melepaskan rangkulan tangan Taehyung dari pundaknya. Namun bukannya melonggar, Taehyung malah semakin mengeratkan rangkulannya. Ae-ri menghela nafas pasrah, apalagi lima meter didepannya Se-mi sudah berdiri disertai dengan tatapan angeknya. Taehyung benar-benar tidak waras, merangkul gadis lain di depan pacarnya sendiri. Sepertinya Ae-ri harus mempersiapkan diri untuk bertarung lagi hari ini."Lepas... " desis Ae-ri. Ae-ri mencubit kemudian memutar kulit punggung tangan Taehyung membuat si empunya merintih kesakitan. Akhirnya rangkulan itu terlepas juga.
Taehyung mengercutkan bibirnya kesal. Sebenarnya Taehyung sudah tahu Se-mi memperhatikan mereka dari jauh dan Taehyung juga sengaja memamerkan kemesraannya kepada Se-mi.
Se-mi berjalan mendekat dengan tatapan yang tidak luput dari Ae-ri. Saat sudah sampai di depan mereka, Se-mi mengalihkan fokusnya ke arah Taehyung kemudian memeluk lengan kekar pacarnya possesive.
"Oppa kau sudah datang?" tanya Se-mi dengan nada manjanya.
"Yaudahlah pintar, kalo gak yang lo peluk itu siapa ha, setan?" batin Ae-ri menyinyir.
Hae-won dan Jimin segera menghampiri Ae-ri kemudian menariknya menjauh dari pasangan sejoli itu.
"Kau menggunakan pelet ya?" tanya Hae-won bingung dengan kedekatan Ae-ri dan Taehyung. Padahal setahunya Taehyung itu tipe laki-laki yang jarang bergaul di kampus, ia terkenal di seantero kampuspun karena memiliki wajah yang tampan dan otak cerdasnya. Tidak lupa uangnya.
Bugh!
Hae-won memegangi lengannya yang disikut oleh Ae-ri. Kekuatan gadis itu sudah seperti sumo, Hae-won harus ekstra hati-hati mulai dari sekarang. Ia harus memfilter mulutnya jika ingin berbicara dengan Ae-ri.
"Kenapa kau menyikutku, aku kan hanya bertanya" Hae-won berujar sembari memegangi lengannya.
"Pertanyaanmu tidak masuk akal" balas Ae-ri tak kalah emosi.
"Menjauhlah dari Taehyung sebisamu" sekarang giliran Jimin yang berujar.
"Wae?" tanya Ae-ri.
"Kau mau menjadi sasaran pelampiasan emosi Se-mi lagi?"
Pertanyaan itu membungkam mulut Ae-ri. Perkataan Jimin ada benarnya juga, hububgan mereka hanya sebatas gaji satu juta won itu. Untuk selebihnya Ae-ri harus menjaga jarak. Walaupun mata duitan dan manja, Ae-ri bukan tipe gadis perusak hubungan orang.
Mereka bertiga berjalan masuk ke kelas. Kebetulan jadwal kelas kuliah pagi mereka hari ini sama.
---
(Nb: Misi numpang lewat, biar lebih dapet feel tentang kelas mereka disini aku kasih gambaran kelas di universitas mereka 👀)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny√
Fanfiction(COMPLETED) Park Ae-ri ditugaskan untuk mengurus kafe buku komik peninggalan neneknya. Dimana, pada suatu malam ia mendapat kunjungan seorang pelanggan misterius yang mengaku ingin berteduh karena derasnya hujan. Di luar dugaan sebuah hubungan simb...