"WO.....ah"Ae-ri berteriak kencang diakhiri dengan nada pelannya. Wajah hebohnya berganti dengan ekspresi datarnya. Tidak habis pikir. Benar-benar tidak habis pikir. Desain yang tiada duanya.
Ae-ri menjejalkan matanya ke seluruh ruangan.
Perfecto!
Ruangan yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga, cocok untuk Taehyung yang tinggal sendiri. Dan sepertinya Taehyung tipe laki-laki penyuka kebersihan. Semua itu bisa dibuktikan dari penglihatan Ae-ri, tidak ada sampah atau debu sedikitpun di setiap sudut ruangan. Ae-ri dapat merasakan kaki telanjangnya berkedut dingin ketika menyentuh lantai marmer disana. Di ujung ruang tamu juga disediai pembatas kaca yang menampilkan jejeran gedung pencakar langit di Seoul.
Elegan serta maskulin.
Namun satu hal yang membuat Ae-ri mengernyit tidak suka.
"Apa tidak ada warna lain selain hitam?" tanya Ae-ri sedikit jengkel. Ae-ri adalah tipe gadis pengoleksi sticky note, ya ia menyukai sesuatu yang berwarna-warni, nge-jreng dan mencolok.
"Putih," jawab Taehyung singkat. Ia melepaskan sepatunya kemudian meletakkannya di rak sepatu samping pintu.
"Ganti pertanyaan,"
"Apa tidak ada warna lain selain hitam dan putih?" Ae-ri menggulang pertanyaannya lagi.
Kaki Ae-ri menapak lurus ke arah sofa kemudian mendudukkan bokongnya disana. Sebelum duduk, Ae-ri sempat mencolek-colek sofa besar itu dan menekannya seperti squishy. Empuk dan lembut, seperti sofa dirumahnya dulu. Ah, Ae-ri jadi merindukan rumah lamanya.
"Tidak ada," jawab Taehyung singkat. Retinanya melirik Ae-ri.
Gadis itu sedang sibuk mengistirahatkan tubuhnya di sofa. Duduk bersender dengan kakinya berselonjoran ke lantai. Taehyung berjalan ke dapur kemudian membuka kulkas. Ia mengeluarkan sebotol air putih dingin dan menuangkannya ke dalam dua gelas kaca. Seadanya saja, Taehyung lupa berbelanja kebutuhannya kemarin.
Taehyung berjalan menghampiri Ae-ri dan mendudukkan dirinya di samping Ae-ri.
Kwek!
"Astaga!" pekik Ae-ri kaget.
"Suara apa itu?" herannya.
Tatapannya beralih ke lantai marmer di bawahnya. Ternyata kakinya tidak sengaja menginjaki sebuah mainan bebek karet yang terselip di bawah sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny√
Fanfiction(COMPLETED) Park Ae-ri ditugaskan untuk mengurus kafe buku komik peninggalan neneknya. Dimana, pada suatu malam ia mendapat kunjungan seorang pelanggan misterius yang mengaku ingin berteduh karena derasnya hujan. Di luar dugaan sebuah hubungan simb...