Holaho
selamat datang di cerita romansa iniBtw kalian mulai baca karena tertarik sama apanya nih???
Jangan lupa vote dan komen
Biar author semangat terus nulisnya :)Hari dan tgl berapa kalian mula baca cerita ini???
Jangan lupa dimasukkin ke perpus
Dan jangan berhenti sampai part 1 aja
Karena "Tak baca maka tak suka"Selamat membaca ❤
Hari ini untuk pertama kalinya seorang Syila Belani Diana menginjakkan kakinya di tanah ibukota Indonesia, Jakarta. Di tengah luasnya Bandara Soekarno-Hatta, ia dengan koper yang berada dalam genggamannya berdiri seorang diri.
"Syila lo pasti bisa, semangatt!" Tegas Syila pada dirinya sendiri. Hari ini adalah hari pertama ia tidak tinggal bersama dengan ibunya lagi. Berat sebenarnya berpisah dengan sang ibu yang selalu disampingnya semenjak ia membuka mata untuk pertama kali. Jika saja ibunya tidak dipindah tugaskan ke daerah pelosok, pasti sekarang ia tengah berbincang-bincang santai dengan ibunya di rumah.
Dengan keberanian, ia seorang diri berangkat ke Jakarta sesuai dengan keinginan ibunya. Syila melangkahkan kakinya memasuki salah satu taksi. Berbekal alamat yang telah diberikan ibunya, Syila meluncur ke rumah yang kedepannya akan ia tinggali.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, Syila akhirnya sampai di alamat yang dituju. Dengan jelas di depannya terpampang sebuah rumah yang cukup megah dan terlihat sangat nyaman untuk ditinggali.
Syila mengambil koper yang ada di bagasi lalu mulai berjalan memasuki rumah tersebut. Hingga akhirnya ia sampai di depan pintu, dengan sedikit gugup perlahan Syila mengetuk pintu rumah tersebut.
"Siapa?" Dapat Syila dengar suara wanita dari dalam rumah.
Begitu pintu terbuka, muncullah seorang perempuan yang terlihat seumuran dengan ibunya. Dapat Syila tebak ini pasti teman ibunya yang dimaksud.
"Halo tante, kenalin saya Syila." Sapa Syila hangat, ia lalu menjulurkan tangannya untuk bersalim.
Di depannya, terlihat senyum yang sumringah menghiasi wajah teman ibu Syila tersebut. "Kamu Syila anaknya Sally ya? Cantik banget, sama kayak mamanya. Kenalin nama tante Rita." Jelas Tante Rita tanpa memudarkan senyumnya. Syila menggangguk manis sebagai balasannya.
Tante Rita merangkul pundak Syila. "Yaudah yuk masuk, tante udah siapin kamar yang bagus buat kamu."
Syila senang kehadirannya disini disambut dengan sangat baik. "Makasi banyak tante." Ucap Syila.
Begitu memasuki rumah, Syila dan Tante Rita yang berjalan beriringan berhenti lantaran seorang laki-laki remaja terlihat menuruni tangga di hadapan mereka.
"Ini pasti anaknya." Tebak Syila dalam hati. Sepersekian detik Syila sempat terpesona, well dia cukup tampan bahkan mungkin sangat, tapi tidak sampai membuatnya bereaksi berlebihan.
Dengan balutan kemeja yang terbuka menampilkan kaos putih polos di dalamnya, laki-laki tersebut berjalan tanpa menghiraukan kehadiran orang baru, benar-benar cuek. Hingga akhirnya suara tante Rita menginterupsi langkah kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa Remaja Satu Atap (END)
Teen FictionBagaimana ketika Syila ditemukan takdir bahwa ia harus tinggal satu atap dengan seorang laki-laki yang ternyata juga most wanted di sekolah baru nya nanti. Jika kalian berpikir karena hamil? Tenang, bukan itu alasannya. Alasannya sederhana yang memb...