"Jalang."
Darka berdecih, menatap gadis yang duduk tidak jauh darinya. Perkataannya membuat tatapan semua mengarah pada laki-laki itu.
"Kamu bicara apa, Darka?" tanya Satya—ayahnya karena tidak mendengar jelas perkataannya.
Ya, saat ini keberadaannya sedang di restoran ternama. Bersama kedua orang tuanya, wanita paruh baya, dan gadis yang sangat ia benci.
Arisha Aileen Nathala.
Cih, mendengar namanya saja Darka merasa muak. Dari banyaknya gadis yang berada di dunia, mengapa ia harus kembali bertemu dengan Arisha?
"Papa mau jodohin aku sama cewek jalang kayak dia?" tanya Darka tanpa memikirkan setiap ucapannya.
"A-apa maksudnya, Darka?" kata wanita paruh baya—ibunda Arisha.
"Pasti ada kesalahan di sini. Papa gak mungkin jodohin aku sama dia, kan, Pa?"
"Darka, kamu ini bicara apa? Papa udah bilang kan kalo—"
Darka memotong perkatannya seraya mengangguk dengan seringaian di wajahnya. "Jadi bener? Kalo gitu aku tolak perjodohan ini."
"Darka!" bentak Satya yang bangkit dari duduknya.
"Aku tolak perjodohan ini!" tegas Darka tanpa mengalihkan tatapan dari gadis itu melalui tatapan nyalangnya. Sedangkan Arisha, sedari tadi gadis itu menundukkan kepalanya.
Benci, marah, kecewa.
Itulah yang dirasakan Darka setiap kali menatap netra gadis itu. Mengapa? Mengapa takdir mempertemukan mereka kembali? Harapannya untuk tidak pernah bertemu gadis itu pupus karena adanya perjodohan ini.
Lagi, kedua tangannya lagi-lagi mengepal kuat ketika tatapan mereka bertubrukan.
Ibunya mengusap pundak Darka bermaksud menenangkan putranya. "Darka, kita masih bisa bicarain baik-baik. Kamu tidak harus nikah dalam waktu dekat."
"Aku bilang enggak, ya enggak! Aku gak mau kehidupan aku hancur setelah nikah sama jalang kayak dia!"
"Bicara yang sopan, Darka!"
Darka berdiri, membalas tatapan ayahnya yang sedang memandangnya dengan penuh amarah.
"Aku lebih baik mati, daripada harus menerima perjodohan ini."
*****
"Gak usah pura-pura. Sikap lo yang kayak gini, cuma bikin gue muak!"
"Gue salah apa, Darka? Kenapa lo benci banget sama gue?"
"Lo salah karna lo hidup. Kenapa lo gak mati saat kecelakaan satu tahun yang lalu?"
"A-apa?"
"Kalo lo mati, mungkin gue jauh lebih bahagia sekarang. Hidup gue gak mungkin hancur kayak gini!"
"Gue juga lebih pilih mati, daripada harus dibenci sama lo, Darka."
*****
Kehadirannya tidak inginkan, namun keadaan memaksa mereka untuk selalu bersama. Sebuah pilihan harus mereka tetapkan. Saling menggenggam atau saling menabur api kebencian.
Percaya atau tidak, seseorang berniat menyingkirkan salah satu dari mereka.
Lalu, siapa yang akan berkorban?
*****
Publish : 01 Agustus 2021
Remake : 11 Januari 2022
©copyright 2021 by fani_septiandini
![](https://img.wattpad.com/cover/251602222-288-k587073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop It, Darka! [END]
Teen Fiction"Seharusnya lo mati, Arisha. Kenapa lo harus hidup setelah buat orang lain koma?" Sadis, kejam, dan penuh amarah, kalimat yang tepat untuk menggambarkan seorang Darka. Tidak ada yang memiliki keberanian untuk mendekati laki-laki itu. Bahkan, sekada...