Dihadapanmu aku lebih suka diam dan tidak banyak berkutik. Hanya saja dihadapan Tuhan, pada sujud terakhir di sepertiga malam, aku terus menceritakan nama yang entah hatinya untuk siapa, Berbisik hingga berisik mungkin membuat Tuhan terusik. Sebagai orang yang paham bahwa diri ini tidak layak diperjuangkan. Aku ingin memantaskan diri, setidaknya dihadapan Tuhan. Barangkali cara mencintaiku keliru, kau kucinta lebih dari Penciptaku Barangkali cara merindukanku keliru, kau ku rindu lebih dari Rasulku. Barangkali caraku mengingatmu salah, namamu kusebut lebih dari sewajarnya. Aku yang selalu kau nilai kurang sempurna, Tidak pernah memiliki tujuan utama lebih dari hanya ingin membuatmu bahagia. Entah seberapa besar rasa ini masih tersisa Sejauh ini, aku masih sanggup berharap dan bertahan meski hanya dengan satu senjata, memperjuangkanmu lewat bait-bait do'a. Teruntuk wanita paling bercahaya: Zahira Azzahra -Zidan Firdausi- ___________________________________ Nikmati sensasi pengalaman membaca dengan alur cerita paling tidak terduga, menggetarkan dada, menguras air mata, memacu detak jantung lebih dari sewajarnya. Temukan puisi disetiap partnya, yang akan membuat mood bacamu bertambah dan membuat senyum diwajahmu merekah. LET'S READ IMAM HATI ❤ ✏ ✏ UPDATE SEMINGGU SEKALI APRESIASI DENGAN VOTE DAN KOMEN :)) Tag me 📍@vivin_sindi if you share quotes from this story .