Seoksoo (Date)

3.3K 423 19
                                    


Sore ini Seokmin sudah berada didepan pintu rumah Jisoo,ia menunggu kakak kelasnya itu untuk dibawanya kencan,mengganti kencan yang batal Minggu lalu.

"Permisi.."

"Iya sebentar.." Suara wanita paruh baya terdengar dari dalam,Seokmin tersenyum lembar dan menunduk saat pintu rumah itu terbuka.

"Oh..Nak Seokmin,masuk shuanya lagi dikamar bentar lagi turun.." Seokmin masuk kedalam rumah tersebut,duduk di sofa ruang tamu dan menunggu sambil melihat-lihat foto yang sebenarnya sudah berulang kali ia lihat.

"Seok lama nunggu?"

"Ga,baru sampe Hyung.."

"Yaudah ayo,Maa shua pamit ya sama Seokmin" Jisoo mendekati ibunya yang sedang dimeja makan,mendaratkan kecupan dipipi dan setelahnya  melangkah ke pintu.

"Pinjam Jisoo ya ma,nanti Seok balikin lagi" ucap Seokmin.

Kalau kalian tanya kenapa dia panggil mama,disuruh sama calon mertua.

"Kita mau kemana?" tanya Jisoo saat keduanya sudah didalam mobil,Seokmin berpikir sebentar.

"Nonton,habis itu kita keliling setelahnya makan malam direstoran biasanya,Hyung mau?"

"Oke" sepanjang perjalanan Seokmin terus melakukan hal-hal yang terbilang absurd,terkadang ia suka lupa kalau sedang didepan pujaan hati.

---------------------- 0 ----------------------

" Hyung,yakin tidak mau beli sesuatu?" Seokmin bertanya,pasalnya setelah keluar dari bioskop tadi ia dan Jisoo hanya berkeliling Mall ini tanpa membeli sesuatu.

Kalaupun memasuki sebuah toko pasti hanya melihat-lihat dan keluar dari sana.

"Hmm..tidak ada yang mau dibeli aku rasa belum butuh sesuatu" Jisoo berpikir sebentar lalu tersenyum kepada Seokmin.Manisnya.

 " Yasudah,langsung ke restoran saja,kalau Hyung makan malamnya telat nanti mengomel padaku karena berat badan.."Seokmin sengaja sekali mengatakannya,ia tau kakak kelasnya  ini menjaga berat badannya dengan baik. Terkadang Seokmin sering sekali mengusili Jisoo.

"Ulangi lagi perkataanmu,aku pukul kepalamu itu ya!?" Jisoo sudah siap-siap mengarahkan tangannya kekepala Seokmin,kalau saja tangannya tidak ditahan dan ditarik untuk berlari dengan pria yang sedang tertawa ini.

Seok,itu mall jangan bikin malu.

Sampai direstoran,mereka berdua duduk di tempat favorite mereka yang kebetulan atau tidak selalu kosong.Beruntungnya.

Memanggil pelayan ,Jisoo memesankan makanan yang biasanya mereka pesan,lagipula keduanya jarang mengganti menu makanan jika sudah menyangkut makan malam.Kalau Seokmin? ia dari tadi hanya memandangi Kakak kelasnya ini,menurutnya kalau malam begini Jisoo terlihat lebih mempesona.

Beruntungnya bisa lihat pemandangan begini terus.

" Seok?" satu panggilan dan Seokmin mengulas senyum tipis dibibirnya,ia suka mendengarkan namanya mengalun indah begitu keluar dari bibir Jisoo.

"Hmm?"

"Tidak, kamu dari tadi ngapain gitu banget liatnya?jangan sampai kena pukul nih.."Jisoo sebenarnya tidak masalah,cuman kalau begini dia malu.

"Haha,Hyung..cantik.."

"Ap-"

"Hyung juga tampan,manis,dan..indah" ucap Seokmin dengan masih menatap Jisoo,orangnya?Kalian bisa lihat wajahnya memerah sampai ketelinga.Sialan Seokmin ini.

"Puji terus...puji" Jisoo berusaha menghilangkan rasa malunya dengan menyindir adik kelasnya itu,benarkan? Puji terus ditembaknya belum juga.

Setelah itu makanan pesanan mereka datang dan saat keduanya sudah selesai makan,Seokmin segera mengantarkan Jisoo pulang sudah cukup malam soalnya. Sampai didepan rumah,Seokmin tidak mengantarkan Jisoo sampai masuk,yang punya rumah tidak mengizinkan soalnya.

Katanya sudah jam segini sebaiknya pulang,besok masih sekolah.

"Yasudah,sana masuk rumah titip salam sama ibu mertua" ucap Seokmin, status aja cuman adik-kakak kelas padahal.

"Cih,mana mau mama punya calon mennatu kayak kamu Seok" Jisoo membuka pintu mobil,maksud perkataannya cuman bercanda.Mamanya bahkan sering tanya-tanya soal Seokmin.

"Padahal ganteng calonnya ini"

"Aduhh..anaknya lebih ganteng,maaf ya Seok"

" Yaudah,masuk sana"

Baru saja Jisoo mau menutup pintu mobilnya tersebut,kepalanya kembali masuk lagi dan mendekat kearah Seokmin.Mendaratkan satu kecupan dan berbisik sambil tersenyum manis dengan wajah yang sangat dekat.

" Makasih kencan dan pujiannya tadi" menutup pintu itu dengan keras dan berlari masuk kedalam rumah,Kalau kalian tanya nasib Seokmin.Tubuhnya tidak berarwah lagi.

_____________________________________

Rahasia ; Jisoo sudah merencanakan itu dari tadi.
_____________________________________


Gimana Seok?Hidupkan masih?

Jangan tewas dulu,anak Bunda belum kamu kasih status ini.










ps: jadi aku mau tanya,aku butuh nama atau karakter yang bisa dipasangkan dengan Jeonghan,tapi bukan member seventeen.

Mau cowok atau cewek,lagi cari cowok sih.

NIVANA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang