Seoksoo(Hyung)

3.5K 476 19
                                    


Sekarang ini Jisoo sedang di kantin,duduk menunggu adik kelasnya yang sedang memesankan makanan.Ia sesekali mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya untuk memperhatikan Seokmin,ia tidak mau memperhatikan terlalu lama takut ketahuan orangnya soalnya.Padahal satu kantin memperhatikanmu soo.

Sepuluh menit melakukan kegiatan yang sama berulang,memainkan ponselnya,melihat Seokmin,lalu kembali memainkan ponselnya lagi,akhirnya Seokmin kembali dengan membawa pesanan mereka.

"Hyung,ini pesanannya.."

"Makasih.." mengambil pesanannya yang dibawakan Seokmin,lalu menikmati dengan beberapa obrolan kecil yang membuat penghuni kantin menahan rasa iri.

"Hyung,sepertinya minggu ini kita tidak jadi pergi.." ditengah acara makan mereka Seokmin teringat sesuatu.

Jisoo menghentikan acara menyeruput minumannya,menatap kearah Seokmin dengan wajah tanda tanya.

"Aku ada beberapa urusan dengan Jeonghan sunbae,tidak apakan?" Seokmin mengulas senyum tipis,ia takut saja jika Jisoo marah kepadanya atau merajuk karena akhir-akhir ini ia memang sering membatalkan janji dengan kakak kelasnya ini.

" Tidak apa" Bilangnya sih begitu,tapi lihat saja wajah manisnya itu,sudah dengan jelas menggambarkan kalau dia sedikit kesal dengan Seokmin.

"Hyung.."Seokmin berusahan membujuk,tidak mungkin ia tidak sadar dengan kekesalan tambatan hatinya ini,jika bibir kakak kelas itu sudah melengkung tipis kebawah.

"Hyung,sungguh ini urusan mendesak soal kegiatan teater.." Jeonghan memang tidak ikut kegiatan apa-apa,tapi satu-dua kejadian membuat dia berurusan banyak dengan club teater.Jisoo masih tidak menjawab,kali ini alasannya  bukan karena janji kencan mereka,melainkan hal lain.Tenang ia tidak cemburu pada Jeonghan.

"Hyung.."

"Hyung manis.."

"Hyu-"

"Kenapa kau terus-terusan memanggilku Hyung?tidak ada panggilan lain?"ucap Jisoo akhirnya menjawab Seokmin,tidak mungkin juga ia abaikan terus.Seokmin menatap dengan bingung,lalu detik berikutnya ia mengutas senyum lebar.

Ah..dia paham sekarang kenapa diabaikan.

"Terus aku harus panggil apa?Sunbae?"

"Ish,apapun asal jangan ada unsur bawa-bawa umur dan tingkatan!" Jisoo jadi tambah kesal dengan perkataan Seokmin.

"Aku tidak mau panggil nama saja,tidak sopan soalnya.Kau tetap lebih tua dariku Hyung.."Seokmin melepaskan sendok ditangannya,tangannya terulur untuk meraih wajah kakak kelas manisnya ini.Aduh,untung masih dikantin.

"Kau mengataiku tua?"

"Haha,bukan begitu,kau yang bilang sendiri loh itu.."Seokmin mengelus pelan pipi Jisoo,mengabaikan orang-orang dikantin yang sudah mulai panas.Bermesraan tidak tau tempat.

"Menyebalkan..mana masih panggil Hyung lagi.." Jisoo mengalihkan wajahnya dari menatap Seokmin,mengabaikan Seokmin yang terkekeh dan mengelus lembut wajahnya.

Seokmin sih menahan-nahan tangannya agar tidak berpindah tempat menjadi bibir milik kakak kelasnya yang sudah mengerucut kesal itu,bahaya masih tempat umum soalnya.Tapi dasarnya manusiakan,Seokmin mana tahan dengan yang manis-manis.Akhirnya ia bangkit dari duduknya,lalu bergerak kedepan kakak kelasnya yang mengalihkan pandangan tadi.

"Ayo kekelas sekarang.." Seokmin berbisik lembut ditelingan Jisoo

"Hah?" Jisoo jadi bingung,ini kenapa jadi kembali kekelas tiba-tiba?

"Sayang,ayo kekelas sekarang kau itu terlalu manis untuk khalayak umum"Seokmin menarik tangan Jisoo,mengabaikan Jisoo yang terkejut dan malu karena di panggil sayang tiba-tiba.

Mana satu kantin melihat lagi.

______________________________________

Rahasia ; Seokmin juga mau panggil sayang aja,cuman sadar diri masih gantungin anak orang.

_______________________________________


Cih,sayang-sayang.Status dulu kamu kasih sama anak bunda baru nanti bunda restuin panggil sayang.Jangan gombal mulu!

NIVANA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang