Seharusnya Jihoon dan Soonyoung saat ini pergi belajar dan tidak sekedar menonton tv sambil bermesraan seperti sekarang.
Tangan Soonyoung merangkul perut Jihoon dari belakang, pria mungil itu tengah duduk dipangkuannya dengan nyaman.
Menyaksikan tayangan drama itu tanpa bicara sama sekali, Jihoon tidak protes dengan Soonyoung yang menempel padanya. Lagipula rasanya nyaman saat dipeluk oleh pria sipit ini.
Sesekali Soonyoung menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Jihoon, mendusel manja disitu dengan kepalanya yang diberikan elusan oleh tunangannya ini.
Sedikit aneh jika hal ini terjadi di sekolah, karena kita tau seberapa sering mereka berdebat.
"Ji"
"Hmm?"
Mata Soonyoung yang kini fokus pada tanyangan adegan keluarga itu membuat pria sipit ini kepikiran. Setelah ini mereka akan naik kelas, menjalani kehidupan untuk segera bersiap masuk ke universitas yang diinginkan.
Lalu, setelah itu keduanya akan menikah bukan? Iyakan?
"Kau ingin lanjut kemana setelah lulus?"tanya Soonyoung, sebenarnya ia tau tunangannya itu akan menjawab sekolah musik.
"Musik, Aku suka musik"
"Begitu? Walaupun harus berjauhan denganku?"tanya Soonyoung, karena sejauh ini Jihoon dan bakatnya bisa membawa ia jauh dari tempat kelahirannya
"Aku tidak sepenuhnya ingin sekolah bagus, disini saja sudah cukup"Jihoon menyandarkan kepalanya pada dada tunangannya itu.
"Kalau aku maunya menikah denganmu setelah lulus sma bagaimana?"Soonyoung tidak sekedar bertanya, ia serius menyatakan hal ini.
"Mau kau kasih makan apa aku?"tanya Jihoon
"Kerja di perusahaan Papa"
"Modal lulus Sma? Jangan bercanda Kwon Soonyoung"dengan matanya memutar malas.
"Aku akan kuliah Ji, maksudku bantu Papa di perusahaan"tangan Soonyoung bermain dengan jari-jari Jihoon.
"Tidak mau"balas Jihoon, ia tau ada sedikit ketidak siapan dari ucapan pria sipit itu
"Yah.. Aku ditolak.. "
"Dasar bodoh"
"Kalau anak? Kau mau punya anak setelah menikah?"tanya Soonyoung, mengganti arah pembicaraan mereka
"Mau"
"Berapa?"
"Satu, jadi orang tua itu berat"ucap Jihoon, belum lagi mereka ini orang tua sebagai pasangan sesama. Rintangannya jauh lebih besar.
"Ya? Baiklah.."ucap Soonyoung, ia juga tidak berniat mengadopsi banyak anak.
Kembali diam dan menikmati tayangan di tv, tangan Soonyoung masih bermain dengan jari Jihoon. Terhenti pada cincin yang melingkar di jari manisnya itu.
Semua dimulai dari perjodohan, melalui banyak ketidak cocokan dan sekarang mereka bisa bicara rencana masa depan.
Siapa yang menyangka bukan?
"Ji..kau akan menikah jika aku sukses bukan?"tanya Soonyoung, Jihoon menggangguk pelan
"Kalau begitu, jaga cincinnya baik-baik biar aku ingat tujuan akhirku ya?"sambil memainkan cincin ditangan tunangannya, Jihoon tidak menjawab langsung pertanyaan itu
"Ya akan aku jaga,jadi jangan jadi anak malas" menyentuh tangan Soonyoung yang dilinkari cincin yang serupa dengannya, Jihoon memberikan kecupan pada cincin itu.
"Kau juga jaga baik-baik Young"
______________________________________
Rahasia : Baik sekarang harus bisa buat diterima Papa kerja! Biar cepat nikah
______________________________________Okeh, sudah dekat last chap semuanya!!!!
Btw!
Bunda mau tanya, kalian tau ga nama Wattpad ((Seoksoon))yang ada unsur namanya Devon trus ada pendosa kecil2 gituh..
Dari kemarin dicariin ga nemu di perpus aku:))
Mau baca ulang soalnya:'Kalau tau kasih tau yak!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NIVANA √
Fanfiction[Complete] SMA Nivana. Satu dari sepuluh SMA ternama di negara ini,semuanya ingin berhasil menjadi siswa disana, masuk dala salah satu dari belasan siswa yang berhasil lolos setiap tahunnya. Namun Sekolah ini selalu menjaga nama baiknya,menjaga kua...