Jun sedang didepan pintu rumah bercat putih,menunggu si pemilik rumah membukanya.Saat pintu terbuka ia masuk dengan paper bag sedang ditangannya,kalau mau tau isinya apa itu baju.
"Maa,gege udah datang!"pria yang membuka pintu tadi berteriak sembari mendatangi ibunya,itu Minghao.
"Iya Hao..mama dengar"wanita yang wajahnya sudah sedikit menunjukkan keriput itu keluar,dengan tas koper ditangannya.Jun yang tadinya sedang duduk disofa segera membantu,membawakan koper itu kedalam mobil yang sepertinya sudah menunggu sebelum ia datang.
"Jun,mama titip rumah sama anak mama tiga hari ya?kalau sendirian suka meresahkan diatuh.."Mama Minghao tersenyum,mengusak surai anak yang sedang memasang wajah cemberut itu.
"Hao sudah besar tau!"
"Iya-iya,mama berangkat jangan nyusahin Jun kamu"memberikan kecupan pada putranya dan pelukan pada Jun,mama Hao berangkat.
Beginilah kehidupan Minghao,ayahnya yang seorang pilot sudah lama meningalkannya sejak kecil karena kecelakaan pesawat,membuat ibunya berkerja sendirian.Minghao hanya punya ibunya itu sekarang.
"Gege sudah makan?mau Hao buatkan sesuatu?"
"Sudah,gege sudah makan tadi sebelum kesini"Jun memberikan senyum lembut kepada Minghao,meletakkan paper bag miliknya kedalam kamar yang sudah disiapkan.
Jangan tanyakan kenapa ia tidak mau saat disuruh tidur berdua saja dengan Minghao.
Setelah merapikan pakaiannya untuk tiga hari kedepan disana,ia duduk menemani Minghao di sofa depan,ikut menikmati tontonan kekasihnya yang terlihat menyenangkan.Tangannya dengan bebas memainkan rambut kekasihnya yang ternyata sudah mulai panjang.
"Gege tidak terpaksakan menemani Hao?"Minghao menoleh,ia bertanya dengan tatapan polos miliknya.Jun terkekeh melihat kekasihnya ini,mana mungkin berduaan dengan kekasih menjadi hal terpaksa.
"Kok kamu tanya begitu?"tanyanya masih memainkan rambut Minghao
"Nanya aja sih"
"Ga,masa berduaan sama pacar begini terpaksa.."ucap Jun dengan memberikan usakan dirambut Minghao.
"Jangan diberantakin dong!"Minghao menghalangi tangan Jun yang berniat lebih memberantakan rambutnya
Jun terkekeh lalu ia membantu membenarkan rambut kekasihnya itu,setelahnya menyandarkan kepala Minghao didadanya membiarkan kekasihnya itu menikmati tontonannya lagi.
Selama Minghao menonton Wen Junhui ini tidak bisa diam,mulai dari mengusak rambutnya,memainkan dengan cara berputar-putar.Bahkan sampai memberikan kecupan-kecupan dikepalanya.
"Gege bisa diam ga?!"Minghao menoleh,ia jadi kesal dibuatnya
"Hehehehe"bukannya meminta maaf ia malah tersenyum bodoh,terlihat menjengkelkan sekali.Tambah tampan soalnya.
"Janji ga lagi"
Ngomongnya begitu,tapi inikan Wen Junhui mana mungkin tidak jahil dua kali.Buktinya ia bahkan sekarang kembali melakukan kegiatannya tadi yang membuat kali ini Minghao menyikut perutnya.
"Akh!"
"Kekerasan ini nam-"baiklah jangankan Jun aku saja terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.
Minghao membuat ucapan kekasihnya itu terpotong dengan memberikan kecupan,Iya kecupan dibibir.Haduh,bahaya.
Tidak mungkinkah memancing buaya tidak kena terkam,lihat saja sekarang.Minghao yang tadinya duduk disofa berpindah kepangkuan Jun,dengan kecupan yang sudah berubah menjadi ciuman.Tangan Minghao mau tidak mau terangkul manis dileher kekasihnya
Jun mebahan pinggang Minghao,takut-takut kekasihnya itu jatuh.Ciuman itu perlahan turun keleher dan membuat beberapa ruam merah-yang entah bagaimana menutupinya besok-disana.
Baru saja ciuman basah Jun akan turun ke tulang selangka kekasihnya itu,bahunya didorong lembut dengan pasti.Membuat ia menatap Minghao dengan bingung
Minghao melepas rangkulan Jun pada pinggangnya dan turun dari pangkuan kekasihnya itu membenarkan bajunya yang berantakan lalu tersenyum manis sekali.
"Sudah malam ge,besok harus sekolah.."
"Selamat malam pacar Hao"mendaratkan satu kecupan kecil sekali lagi dan pergi menuju kamarnya.Jangan lupakan suara bukti bahwa ia mengunci pintu kamarnya.
Wen Junhui?ia masih diam diposisinya mencerna keadaan dan detik berikutnya ia sadar sesuatu baru saja terbangun.Shit,masa ini harus urus sendiri?
_______________________________________________
Rahasia ; Minghao memang cuma berniat main-main dengan Jun soal yang tadi.
_______________________________________________
Sudah bunda duga kamu ga polos-polos banget nak,apa-apaan ini?
Junhui pasti yang ngajarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIVANA √
Fanfiction[Complete] SMA Nivana. Satu dari sepuluh SMA ternama di negara ini,semuanya ingin berhasil menjadi siswa disana, masuk dala salah satu dari belasan siswa yang berhasil lolos setiap tahunnya. Namun Sekolah ini selalu menjaga nama baiknya,menjaga kua...