Tautan dibibirnya keduanya tidak terlepas Jun menekan leher dari pria manis yang sedang ia tuntun berjalan keatas kasur.
Jun duduk ditepi kasur dan membawa Minghao keatas pangkuannya, Minghao merangkulkan tangannya pada bahu kekasihnya itu.
Tangannya meremas rambut Jun saat ia merasakan sengatan pada punggung karena tangan kekasihnya merambat masuk ke dalam kaos yang digunakannya.
"Geeugh-ge.."lenguhan itu keluar karena bibirnya digigit
"Ehmm"
Jun mulai beralih menciumi wajah kekasihnya itu, tangannya sekarang sedang bermain dengan punggung dan perut Minghao.
"Eugh.."desahan kecil itu terdengar karena tangan Jun yang sekarang perlahan turun mengennai miliknya yang masih terbalut.
"Hao..egh.."pergerakan tidak nyaman dari pria manis yang duduk dipangkuannya ini membuat Jun harus menahan diri agar tidak langsung ke inti.
Ia tidak mau melakukannya jika kekasihnya ini belum siap sampai sejauh itu, karena ia tau ini akan jadi yang pertama untuk Minghao.
Dan kesalahan yang sama tidak akan ia ulangi, cukup Mina yang berakhir ia sentuh dan lalu ditinggalkan.
Bukan karena jika Minghao siap akan meninggalkan anak manis ini, tapi masa depan tidak akan pernah ada yang tau.
"Ge.. Gege.. "ucap Minghao karena tangan Jun yang naik menyentuh dadanya, memainkan tonjolan disan sehingga ia berujung mendesah kecil.
"Hmm?"
"egh.."menggerakkan tubuhnya karena sentuhan Jun,Minghao dapat merasakan bahwa bagian selatan kekasihnya sudah terdesak disana.
Tangan Minghao turun, menyentuh milik Jun dan membuat pria tampan itu menahan tangannya. Karena jika Minghao melanjutkannnya, Jun tidak akan berhenti.
Tidak akan bisa.
"Ge-Gege?"
"Stop.. Aku tidak akan berhenti jika begitu"ucap Jun, ia menatap mata Minghao yang sayu.
"Then let's do it.."
"No, kau hanya terbawa suasana Hao, tidak perlu"ia kemudian berusaha menghentikan saja kegiatan ini sebelum menjadi lebih jauh.
Tapi justru tubuhnya didorong oleh pria manis dipangkuannya dan membuat sekarang Minghao menduduki bagian selatannya.
"Kenapa? Gege tidak mau melakukannya denganku?"tanya Minghao, Jun memandangi bangaimana mata sayu itu menatapnya dengan wajah memerah dan bibir bengkak.
Sialan. Sialan.
"Gege?"
"Hao.. Kau yakin?"
"Ya"ucap Minghao tanpa ragu
"Kau.. Tidak takut?"
"Karena kau akan meninggalkanku?"tanya Minghao membuat Jun dengan segera menggelengkan kepalanya
Demi apapun ia tidak akan meninggalkan Minghao, tidak.
"Kalau begitu Hao tidak takut"dengan tatapan polos Minghao menghentakkan tubuhnya yang membuat Jun mengerang.
"Fine!"tubuhnya dengan seketika dibalik, bibirnya dilumat dengan kasar.
_____________________________________
Rahasia : Lupakan soal menahan diri Wen Junhui. Kau diberikan izin.
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
NIVANA √
Fanfiction[Complete] SMA Nivana. Satu dari sepuluh SMA ternama di negara ini,semuanya ingin berhasil menjadi siswa disana, masuk dala salah satu dari belasan siswa yang berhasil lolos setiap tahunnya. Namun Sekolah ini selalu menjaga nama baiknya,menjaga kua...