Soonhoon (Mine)

3.4K 433 18
                                    

Bugh..

bugh..

Akhh...akhh..

"Young udah,anak orang woi!"seperti tuli,pria yang sedang sibuk memukul itu tidak mendengarkan perkataannya.

"You-"

"Diam Jun"satu perkataan yang hanya bisa membuat Jun memilih diam dan meringis menatap korban yang sedang dipukuli temannya ini.

Terkadang ia bertanya-tanya kenapa masih ada aja manusia yang memancing emosi Kwon Soonyoung,sudah tau anaknya kasar menyangkut kepunyaanya.

"Ku dengar sekali lagi kau menyukai tunanganku,kubunuh kau"Soonyoung berdiri,mengelap sudut bibirnya yang sepertinya robek.

Sudah dikatakan Jihoon itu tunangannya,tapi masih ada orang yang mencoba mau merebut mahluk manis itu darinya.Memangnya kejadian seperti ini sudah terulang berapa kali sih?

"Bibir lo berdarah itu,mana muka lo lecet begitu mau jawab apa kalau ditanya Jihoon?"ucap Jun,sekalian ia sedang bertanya-tanya pada dirinya kenapa mau menemani Soonyoung untuk memukuli anak orang yang tidak ada urusannya dengan dirinya.

"Bilang saja tawuran kalau tidak berkelahi..gue yakin ia tidak akan tanya-tanya lagi"Soonyoung berucap sambil berusaha merapikan bajunya yang sudah berantakan,setidaknya jangan pulang seperti gelandangan begini.

"Yasudah pulang sana,gue mau ketemu Hao soalnya"

"Hmm"setelah itu Jun melangkah menjauh dari Soonyoung,ia harus keruang osis dulu karena kekasihnya masih disana.

Soonyoung melangkah keparkiran dengan santai,mengabaikan orang-orang yang sudah penasaran dan meringis melihat wajahnya itu.Kali ini siapa lagi yang menjadi korban amarahnya?

Sooyoung tidak tau namanya,ia juga tidak mau tau tapi sepertinya anak itu sekelas dengan tunangannya,Soonyoung sering melihat pria itu memandangi Jihoon hanya saja ia memilih diam dari kemarin.

Dan saat kebetulan ia lewat dan mendengar perkataan pria itu soal ia menyukai Jihoon dan ingin merebut Jihoon darinya,emosinya mana bisa ditahan.

"Merebut katanya?pftt..lucu sekali"Soonyoung tersenyum tipis lalu masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi.Mengingat ucapan korbannya tadi ia ingin tertawa rasanya.

"Mimpi"

Jangankan untuk merebut Jihoon,bahkan Jihoon sendiri sekalipun ingin pergi darinya ia tidak akan melepaskannya.Sekali miliknya,selamannya miliknya.

"Jii..aku pulang"Soonyoung masuk kedalam rumah dengan sedikit berteriak,membuat Jihoon yang sedang didapur menghampirinya.Jihoon sudah hafal,jika tunangannya masuk dengan berteriak begitu,pasti ada sesuatu.

"Ya!kau ini apa-apaan Young?wajahmu kenapa.."Jihoon menatap kesal kearahnya,pulang-pulang muka kusut seperti gelandangan begitu,siapa yang tidak kesal coba.

"Berkelahi tadi.."

"Cih,sudah jelek banyak tingkah lagi.Duduk sana"Jihoon pergi kebelakang,mengambil kotak obat yang tersimpan di salah satu lemari.Kembali lagi ke ruang depan dan duduk dihadapan pria sipit itu.

"Aishh..pelan-pelan Ji"

"Diam,berkelahi saja tidak masalah diobati begini malah merengek"Jihoon sengaja menekan-nekan kapas dengan betadin ditangannya yang justru membuat Soonyoung tambah kesakitan.

Kasihan sekali Kwon Soonyoung ini

"Lain kali kau tidak usah pulang sekalian kalau lecet begini,bikin susah saja"menempelkan hansaplast  disudut bibir Soonyoung,kemudian merapikan kotak obat yang digunakannya tadi.

Soonyoung tersenyum melihat pemandangan didepannya ini dari tadi,meskipun yang keluar dari bibir tunangannya ini tidak manis sama sekali,tapi ia tetap diobati.Bagaimana Soonyoung tidak serakah kalau punya tunangan manis begini?

"Ji"Soonyoung menangkup paksa wajah Jihoon,Jihoon hanya bisa diam dan bingung dengan tingkah pria sipit ini.

"Kau tidak akan meninggalkanku bukan?"tanya Soonyoung,tangannya yang satu lagi sudah merangkul pinggang Jihoon dengan erat.

"Hah?"

"Kau..tidak akan pernah meninggakanku kan?"ada jeda cukup lama sebelum Jihoon menjawab,itupun ia menjawab karena mata Soonyoung yang menatapnya tajam dan cengkraman pada pinggangnya yang menguat.

"Tidak,tidak akan Young..."Jihoon menatap lembut Soonyoung,terkadang ia merasa tunangannya ini khawatir tentang hal tidak penting hingga bertanya hal bodoh.

"Baguslah,karen-"

"Karena kau tidak akan melepaskanku,sekalipun aku memohon..aku tau"ucap Jihoon,ia sudah hafal perkataan Soonyoung padanya berulang itu.Tangkupan pada wajahnya lepas,rangkulan dipinggangnya-pun melembut.

"Kau cuman tunanganku Ji,cuman aku"

Kali ini Jihoon mengelus sudut bibir Soonyoung yang terluka tadi,ia menatapnya dengan sedikit rasa ngilu.Lalu beralih menatap mata tunangannya,menyatukan dahi mereka dengan perlahan dan memejamkan matanya.

"Tunangan Lee Jihoon cuman Kwon Soonyoung,jangan khawatir.."

___________________________________________________

Rahasia ; Terkadang Soonyoung suka takut tanpa alasan
___________________________________________________

Kok Sweet anj-
Bunda iri,bunda ga suka,bunda ga terima!
Kalian galak-galakan aja plisss!

NIVANA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang