"Kenapa mukamu begitu?"Jisoo menatap bingung temannya ini,jarang sekali ia melihat seorang Yoon Jeonghan yang akan selalu dijemput siapapun dikelas untuk makan siang bersama jadi seperti ini.
"Apa?tidak ada apa-apa"Jawab Jeonghan,tapi wajahnya ketara sekali sedang memikirkan sesuatu.
"Terus aku harus percaya?"
"Kan memang tidak ad-" jawaban Jeonghan terpotong karena sosok yang kini berdiri disamping mejanya.
"Hanie,mau makan denganku hari ini?" Jeonghan diam,ia terkejut.Baiklah bahkan satu kelas ini saja terkejut dengan kedatangan pria ini,apalagi dengan pertanyaanya tadi.
"Baiklah,ayo!" Jeonghan berdiri dari tempat duduknya,tangannya ditarik oleh Seungcheol menuju kantin.
Masih ingat perkataanku soal mereka hanya akan ditemukan bersama di pagi hari,atau event penting saja.Maka pemandangan yang saat ini terlihat bukanlah hal biasa,cassanova sekolah ini makan bersama.Berdua,dimeja yang sama tanpa ada orang lain.
"Kau mau makan apa?" Seungcheol bertanya dengan lembut,ia mengabaikan pandangan bertanya-tanya seisi kantin terhadap mereka.Jeonghan bahkan sama bingungnya dengan keadaan saat ini.
"Hm..apa saja,selama tidak pedas dan terlalu berat.." Jawab Jeonghan sambil sedikit meencerna keadaan saat ini.Padahal ia menerima ajakan tadi karena merasa sepertinya Seungcheol sedang butuh sandaran.
"Minum?"
"Yang hangat,tenggorokanku sedang tidak enak sekarang.."
"Baiklah" setelahnya Seungcheol beranjak dari kursi mereka,berjalan memesankan makanan dan minuman untuknya dan Jeonghan.
Jeonghan yang masih bingung dan juga penasaran dengan keeadaan hanya menunggu sambil menumpu dagunya di meja,sebenarnya ia tidak punya masalah apa-apa jika Seungcheol mau mengajaknya makan berdua tapi tidak dengan tiba-tiba begini.Bahkan para pertnernya saja selalu mengabari lebih dahulu.
Sepuluh menit berlalu Seungcheol datang dengan membawa pesanan mereka menyerahkannya pada Jeonghan dan kembali duduk.Mereka makan dalam diam,sama sekali tidak ada percakapan sampai keduanya menghabiskan makanan mereka.
Jangan tanyakan keadaan kantin yang mendadak canggung.
"Hanie,bisakah pulang nanti denganku?" perkataan Seungcheoel membuat Jeonghan menoleh padanya,menghentikan kegiatan mengaduk-aduk makanan sudah habis miliknya.
"Ya?"
"Pulang denganku,langsung.."
"Kau ini sebenarnya kenapa?tiba-tiba mengajak makan siang bersama lalu sekarang pulang.." Tanya Jeonghan,ia sudah terlalu penasaran sekarang ini,Seungcheol memang memperlakukannya berbeda,begitupun ia.Hanya saja kali ini sepertinya sudah prihal berbeda.
"Aku.."
"Aku mau mengajakmu kencan" ucapan itu bagaikan sambaran petir untuk satu kantin,bahkan Jeonghan menahan nafas mendengar hal tersebut.Percayalah meski mereka sudah tiga tahun-terhitung kelas 12 ini- bersama,tidak pernah ada yang namanya kencan.
Atau tidak sadar saja kalau itu kencan.
"Tidak bisa ya?" Jeonghan diam,namun setelah melihat raut wajah Seungcheol yang siap merajuk sepertinya,Jeonghan paham.Pria ini sedang ingin perhatian,dasar.
"Bisa,nanti jemput aku dikelas ya? jangan telat" Jeonghan memberikan senyuman lembut.
"Baik,mau kuantar kekelas?"
"Harus,kau yang menculikku kesini Choi Seungcheol"Seungcheol terkekeh mendengarnya,ia berdiri dan merangkul pinggang Jeonghan mesra.Mendaratkan satu kecupan dibibir pria cantik ini dan mengabaikan seisi kantin yang menonton.
Kurang ajar,bikin iri saja.
"Ayo sini kuantar yang terhormat Yoon Jeonghan.." ucap Seungcheol setelah mendaratkan kecupan,mempersilahkan Jeonghan jalan duluan darinya.
__________________________________
Rahasia ; dikelas tadi Jeonghan sedang memikirkan Seungcheol.
__________________________________
Tolong ya anak bunda sekalian,kalau kalian mau bermesraan tau tempat.
itu bukan rumahmu,untuk ga bablas!
cih.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIVANA √
Fanfiction[Complete] SMA Nivana. Satu dari sepuluh SMA ternama di negara ini,semuanya ingin berhasil menjadi siswa disana, masuk dala salah satu dari belasan siswa yang berhasil lolos setiap tahunnya. Namun Sekolah ini selalu menjaga nama baiknya,menjaga kua...