[Complete]
SMA Nivana.
Satu dari sepuluh SMA ternama di negara ini,semuanya ingin berhasil menjadi siswa disana, masuk dala salah satu dari belasan siswa yang berhasil lolos setiap tahunnya. Namun Sekolah ini selalu menjaga nama baiknya,menjaga kua...
"Lee Jihoon"suaranya terdengar dingin,dengan wajah datar dan tatapan tajam memasuki area kantin.Langkahnya biasa aja,tapi sepertinya kita tau ia sedang menahan emosi.
"Young-ah..ini.."Jihoon baru mau bicara,tapi lemparan kursi yang mendarat didekat mejanya duduk sekarang sepertinya bukan pertanda ini bisa diselesaikan dengan bicara.
"Choi Seungcheol tanpa mengurangi rasa hormatku kalau kau tidak bergerak dari sana dalam hitungan ti-"
"Young kau salah pah-"
"Diam"menatap tajam kearah tunangannya,Soonyoung kembali memusatkan perhatiannya pada orang didepannya.Choi Seungcheol.
"Dengar kau salah paham,tapi baiklah..aku akan pergi"Seungcheol melangkah menjauh dari sana,bukannya ia takut untuk menghadapi adik kelasnya itu tapi tidak mau terlibat perkelahian untuk alasan yang bahkan ia tidak tau apa.
Setelah kepergian Seungcheol,Soonyoung mendekat kearah Jihoon yang memandangnya dengan sedikit kesal dan takut.Datang-datang buat kerusuhan dikantin.
"Kenapa berurusan dengannya?"tanya Soonyoung tanpa basa-basi.
"Kenapa memangnya?"Lee Jihoon,harusnya kau tidak mengajukan pertanyaan lagi.Lihat mata tunanganmu itu,dan aura yang ia keluarkan.Satu kantin ini saja sudah menahan nafas saat ia datang.
"Jawab"kali ini posisi wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Jihoon.
"Ia cuman mengobrol denganku,ibunya menanyakan kabarku.." Jihoon menjawab dengan suara pelan,karena ia yakin jawabannya hanya akan menambah emosi pria sipit ini.
"Sialan"gumam Soonyoung,tapi faktor wajah mereka berdekatan membuat Jihoon mendengar umpatan tersebut.
"Kwon Soonyoung,ini cuman bentuk menjaga hubungan baik,lagipula cuman tem-"
"Teman?kau pernah hampir jadi tunangannya"Soonyoung menangkup dengan kasar pipi Jihoon,cengkramanya cukup kuat sehingga Jihoon meringis.
Seisi kantin melihat memang,tapi kalau mereka sampai memisahkan nantinya malah mereka yang dihajar Soonyoung yang sedang emosi itu.
"Dengar Ji,sekali lagi aku menemukan kau berurusan dengan cassanova itu, kupatahkan kakimu"Soonyoung menekan setiap kata-katanya.
"Hmm,l-lepas ini s-sakit Young"Jihooon berusaha membalas perkataan Soonyoung,jujur saja pipinya sakit sekali saat ini.Soonyoung melepaskan cengkramanya lalu duduk dihadapan Jihoon.
Saat seisi kantin bepikir bisa bernafas dan menikmati makan mereka dengan nyaman,karena mereka berdua tidak saling bunuh-bunuhan di sana dan mengulang kejadian satu tahun lalu.Nyatanya..
"Kesini Ji"Soonyoung menepuk meja didepannya
"Hah?"Jihoon bingung,apalagi mau pria sipit ini...
"Kau duduk disini"
"Kau gila?"
"Lee Jihooon kesini" Cih,mau bagaimana lagi akhirnya Jihoon menuruti ia duduk diatas meja dihadapan Soonyoung,dengan Soonyoung yang duduk dikursi didepannya memeluk dirinya dan menenggelamkan wajahnya diperut Jihoon.
Lihat?hubungan keduanya ini membingungkan.
_____________________________________________
Rahasia ; Niat awal Soonyoung memang mau bermanjaan dengan Jihoon,cuman keburu saja tadi. _____________________________________________
Heh!kenapa sih kalian tuh ga ada yang benar?memangnya adanya kantin buat kalian pakek bermesraan? Hargai Jomblo dong!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PS; Makasih buat Vomentnya semuanyaa,senang akutuh..
