Verkwan (Silent)

2.4K 366 4
                                    

Sudah pernah dikatakan bukan? Bahwa bagaimanapun sifat dingin Vernon diluaran sana, ia tetaplah sosok pria tampan dengan perhatiannya.

Caranya sendiri.

Seperti saat ini, ia tengah menjenguk sekaligus merawat kekasihnya yang tengah sakit. Demam,karena kelelahan kalau kata bibi yang menjaga kekasihnya itu.

Seungkwan dengan semua kesibukan miliknya yang suka sekali tidak ia minimalisir untuk kesehatan dirinya sendiri itu sebenarnya beberapa kali ia ingatkan, tapi mau bagaimana lagi anaknya suka keras kepala dan terlalu baik.

"Bonon.."suara yang cukup lemah itu memanggil namanya, Vernon mendekat dan duduk dipinggiran kasur

"Aku jadi ingin es krim.."Vernon tidak mengatakan apa-apa, ia hanya menatap pria Chubby itu. Dan Seungkwan paham, ia langsung mengerucutkan bibirnya.

"Makanan yang lain rasanya hambar"masih sama, Vernon adalah pria yang tidak suka mengomel berbanding terbalik dengan Seungkwan.

"Ish...yasudah, tapi setelah aku sehat kau belikan bukan?"Vernon menghela nafasnya, ia kemudian mengangguk dan mengelus rambut kekasihnya itu.

"Yang penting kau sembuh dulu Boo"

"Hm.."

"Dan setelah itu, jangan pakasakan diri lagi.."

"..sesekali menolak membantu orang itu baik, tidak semua yang kau bisa kerjakan harus benar-benar kerjakan"Seungkwan diam, ini kata-kata nasehat terpanjang yang ia dengar dari kekasih dinginnya ini.

"Paham Boo?" Seungkwan dengan segera mengangguk, ia langsung kembali menenggelamkan setengah wajahnya dengan selimut.

Vernon kembali duduk di sofa kamar Seungkwan, bermain dengan ponselnya yang sebenarnya tidak memberikan hiburan apa-apa.

Sepuluh menit berlalu, ia kemudian memandang Seungkwan yang tertidur dengan tidak nyaman karena tubuhnya yang sakit, ia mendekat lagi dan kali ini berbaring disisi kosong kasur pria manis itu.

Menyangga kepalanya dengan tangannya, ia kemudian memberikan elusan dirambut kekasihnya. Tidak mengatakan apa-apa, atupun bersuara kecil.

Hanya elusan, dengan tatapan lembut yang entah kenapa berhasil memberikan Seungkwan kenyamanan didalam tidurnya.

______________________________________
Rahasia; Bonon dan segala diamnya itu jauh lebih perhatian dari orang lain.
______________________________________

Dindin anak bontotnya bunda, kamu kenapa makin meresahkan? Maafkan bunda ga masukin kamu di book ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dindin anak bontotnya bunda, kamu kenapa makin meresahkan? Maafkan bunda ga masukin kamu di book ini. Saranghae dindin!!

 Saranghae dindin!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woahae!!!

Aghhhh, bunda mau pacar!

NIVANA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang