Verkwan (Vernon)

4.1K 563 29
                                    

"Hansol,ada kekasihmu didepan.."suara teman sekelasnya itu membuat atensinya yang tadi berfokus pada catatan bukunya,mengarah ke pintu kelasnya.Disana Pria manis-nya berdiri dengan senyuman dan sapaan manis pada orang-orang yang lewat.

"Boo"

"Bonon sibuk?" tanya Seungkwan diiringi dengan senyum manis,tanganya menjinjing paper bag kecil berwarna biru.

"Tidak,kenapa?"

"Ayo makan,di rooftop saja kalau tidak suka keramaian,bagaimana?" Seungkwan tidak menunggu kekasihnya itu menjawab ia hanya langsung menarik tangan tersebut dan berlari kecil dikoridor.

"Pelan-pelan,nanti jatuh.."Vernon mengingatkan,soalnya kalau kekasihnya yang manis ini jatuh dari tanggankan bahaya.

Sampai diatas,sesuai dengan dugaan tidak ada siapa-siapa disana,sepi hanya akan ada mereka berdua.Seungkwan mengambil kardus-yang entah bagaimana ada disana-untuk alas duduk.Mengeluarkan isi paper bag yang ia bawa dan memberikannya pada Vernon. Kotak makan berwarna silver.

Pria dingin itu duduk disebelah kekasihnya,ia menerima bekal yang dibuatkan Seungkwan.Sudah lama sebenarnya ia tidak memakan makanan buatan pria manis ini,mungkin karena kesibukannya beberapa hari ini jadi tidak bisa buat bekal.Seungkwan bercerita banyak selama kegiatan makan siang itu,ia terus mengomel tentang kegiatannya beberapa hari ini yang membuat Vernon mengingatkannya agar menelan makanannya dulu baru bicara,selain itu pria dingin ini tidak banyak bicara.

"...terus juga Non,tadi ak-"

" Selesaikan dulu makannya,baru cerita.." gerakan Vernon yang secara tiba-tiba membuat ucapan Seungkwan terjeda,bagaimana tidak,pria yang diam saja dari tadi ini tiba-tiba mengelap sudut bibirnya tanpa aba-aba.

Semburat merah yang memang selalu disana,sekarang bertambah di pipi chubby nya,ia gugup dan malu.Siapa yang tidak gugup dan malu kekasih dinginmu ini tiba-tiba begitu.

"hmm.." saking ggupnya Seungkwan ia hanya bergumam kecil dan mengangguk membalas perkataan Vernon,dan ia jadi benar-benar diam berusaha menetralkan jantungnya dan menyelesaikan makannya.Vernon sih sudah selesai,ia bahkan sudah menutup bekal makan siang itu.

Vernon yang melihat kekasih manisnya itu,yang baru saja bertambah manis cuman diam.Wajahnya datar memang,cuman kalian tidak tau saja berapa kata umpatan sudah dirapalkannya didalam hati.Setan,manisnya.

"Hansol,tau ti-" kali  ini ucapan Seungkwan tidak terpotong karena ia diperlakukan manis lagi,itu karena bibirnya baru saja dicium.Ia dicium,Chwe Vernon Hansol itu menciumnya.

Apa-apaan ini tuan hansol?

"Vernon."ucap Vernon singkat setelah ia menjauhkan wajahnya.Lalu mengusap lembut pipi kekasihnya yang sekarang sudah seperti kepiting rebus.

"B-Bonon ayo balik kekelas!" Jangankan mau cerita kalau begini,bersitatap saja Seungkwan malu.Jadilah ia meninggalkan Vernon duluan dengan Kotak makan yang belum ia masukan ke dalam paper bagnya,Ia terlalu malu.

"Boo,jangan lari!"Vernon mmengeraskan suaranya,lalu ia juga mengejar kekasihnya itu.

_____________________________________

Rahasia ; Vernon ga suka dipanggil Hansol,jadi ia cium.Biar ingat katanya.

_____________________________________

cih.apanya dingin.

lihat yang manis dikit aja langsung nyosor,dasar Chwe Hansol!


NIVANA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang