08

55K 3.1K 546
                                    

Ohok
Disini terdapat adegan yang iya iya , yang kaga suka skip²


































Nara duduk dihampit haechan dan kakaknya jeno , membuat oknum bernama narendra renjun kesal dan mulai nyebat.

Nara ingin menghentikan itu tapi jarak mereka teramat jauh , jadi dia tak bisa menghentikannya.

Kemudian nara membuka kaleng cola dan meminumnya sambil menyecrol nyecroll instejrem , taunya ada notif dari si soobin.

Anak bapak sopyan

|pen ngomong
|dirumah kg?

lagi keluar , nanti malam aja gmn?| sambil nyari nasgor ehe

|ydh ntr mlm jam biasa.

okwi|

Read

Nara berpikir kenapa soobin beda banget ya hari ini , seperti bukan soobin saja.

"Nanti pulang jam berapa?" tanya nara ke kakaknya.

"Jam 7"

"Yaude"

Kemudian kembali hening , mereka lebih asik menggenggam hp masing². tapi tidak untuk renjun , dia sekarang menatap intens nara tapi yang ditatap sama sekali tak kerasa.

"Eugh, pengen boker" Ucap haechan yang kemudian beranjak dari duduknya.

Nara hanya menatap sebentar kepergian haechan dan beralih ke hpnya lagi.

Renjun berpindah tempat , dan sekarang dia duduk disebelah nara , bahkan narapun tak sadar , dia lebih asik melihat instrejem.

Renjun menyender dipundak nara , sambil melihat apa yang tengah nara lihat.

"Aduh berat" Ucap nara yang kemudian menoleh kepundak kirinya , mendapati renjun yang tengah menyender dipundaknya sambil memegang rokok.

Nara meletakkan hp nya di pahanya , dan mengambil rokok yang renjun pegang kemudian dijatuhkan dilantai dan menginjaknya hingga mati.

"Naraaaaa" Panggil renjun sayu , suaranya terlihat berat. mungkin karena dia minum soda banyak?

"Aku ngga suka ya kak" kemudian nara beralih ke ponselnya lagi.

"Yaudah ayo ikut gue" Renjun menarik paksa tangan nara untuk berdiri dan mengikuti arah jalan renjun.

"Kak" Nara mencoba meminta pertolongan ke kakaknya.

"Ren jan-"

"Ya ya ya , gw tau maksud lu" Bahkan omongan jeno dipotong oleh renjun

"Kak kemana?" tanya nara

Dan renjun sampai didepan pintu kamar , kemudian melepaskan genggamannya ditangan nara dan membuka pintu tersebut dengan kunci ditangannya.

Pintu terbuka , menampilkan kamar yang teramat sangat kosong dan gelap.

Renjun mempersilahkan nara masuk terlebih dahulu , tapi nara masih tetap diam. Dan renjun akhirnya menarik paksa nara masuk dan mengunci pintu tersebut dari dalam.

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang