25

23.5K 1.6K 436
                                    

"Lama" Renjun kesal , padahal dia ingin cepat² pulang tapi harus mengantarkan ryujin kerumah beomgyu.

Ryujin datang dengan berjalan agak tergesa-gesa , tunggu² bukannya dia bilang kalo dia hamil? bahkan dia menuruni tangga sedikit berlari

"Pelan² dong jin" Khawatir renjun

Ryujin yang baru sadar apa yang dia lakukan , menyembunyikan rasa kagetnya.

"Eh , maaf" Ucapnya dikala sudah didepan renjun.

Renjun berjalan mendahului ryujin yang bernafas lega , dia sangat takut apabila renjun mengetahui rencananya secepat ini.





























"Semilirr angin wengi~"

"Kan masih siang tolol"

Beomgyu menatap soobin sinis dengan mencibir , padahalkan dia ingin bernyanyi tapi terganggu oleh soobin.

Nara lagi lagi tertawa kecil melihatnya , kenapa dua orang ini teramat random ?

"Kang tumetess ~ , liriknya begimana sih ? lupa gue"

"Taulah , brosing lah brosing jan kek orang susah" Balas soobin

Jadi mereka bertiga sudah berada dihalaman rumah depan beomgyu yang terbilang sangat luas , bahkan ada kursi di sepanjang jalan untuk masuk kehalaman rumah beomgyu.

Hari ini lumayan mendung² panas , jadi sinar matahari tak begitu memancar dengan panas.

"Duh , anginnya mantap sekali" Kata nara pada saat angin sejuk datang dan melewati dirinya.

"Lah itu mobil siapa?" Tanya soobin pada saat sebuah mobil silver masuk dalam pekarangan rumah beomgyu saat setelah dibukakan pagar rumahnya.

"Ah , tamu mulu" Beomgyu juga kesal , karena jika ada tamu dari siapapun pasti beomgyu yang akan menyambutnya. Kan hanya dia yang tinggal dirumah

Tapi siapa disangka yang berada didalam mobil tersebut adalah Renjun dan Ryujin ?

Beomgyu berjalan untuk kembali kedepan pintu rumahnya , di ikuti soobin maupun nara.

Seorang pemuda turun dari mobilnya dan berjalan kearah pintu sebrang untuk membukanya dan keluarlah seorang perempuan.

Langkah nara terhenti , ketika melihat siapa yang turun dari mobil dan dia benar² terkejut.

Soobin tau siapa yang turun dari mobil , dia juga ikut mematung dan kemudian menoleh kesamping melihat pandangan nara.

Apalagi dengan beomgyu , dia udah panik tapi mencoba menyembunyikan kepanikannya.

Soobin merangkul bahu nara dan mengelus perlahan
"Udahh, kita disi-"

"Ngga , ayo kita masuk" Balas nya dengan memancarkan senyuman yang agak dipaksakannya lagi.

Nara berjalan diapit soobin maupun beomgyu , menurutnya itu tak masalah.

Renjun maupun ryujin tak tau bahwa tadi nara dan lainnya melihatnya dari jauh. Dan mereka sudah berada didalam rumah.

Beomgyu , nara dan soobin masuk kedalam rumah. karena pintu masuk rumah terhubung langsung dengan ruang tamu otomatis renjun mendengar ada yang masuk dan melihatnya.

"Nara?"

"Ngapain kesini?" Tanya beomgyu tak nyelo . bisa dibilang hubungan mereka tak baik.

"Mana berkasnya?" Balas ryujin ketus tak mau kalah.

"Berkas apaan sih?" Beomgyu yang tak tahu justru berbalik tanya.

"Ya berkas ! Katanya dititipin ayah lu"

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang