50

16.3K 1.3K 525
                                    

Soobin dan Nara benar² melupakan apa yang terjadi barusan, karena mereka saja sudah tertawa, berbagi hal cerita yang baru sesaat Nara melupakan kesedihan nya dan soobin menyadari itu.

"Lu cuma pesen itu lagi?"

Nara mengangguki pertanyaan soobin, kini mereka berdua berada di rumah teh dan duduk di tempat yang sama saat mereka melihat renjun dan ryujin.

"Ngga ganti yang lagi?"

Nara menggeleng "Udah jatuh cinta sama nih minuman"

"Terus sama guenya kapan?"

"Apaan sih? Ngga usah ngadi² deh" Nara tertawa, dia tau maksud perkataan soobin dan dirinya menjawab itu agar tidak terjadi awkward

"Gue beneran nar"

Nara hanya diam, jelas sekali bahwa dirinya tak akan pernah bisa membalas perasaan orang didepannya.

Dan dirinya tak mungkin berbohong agar soobin terlihat senang.

Itu sangat tidak mungkin.

"Maaf, tapi itu tidak akan pernah terjadi"

Keheningan melanda mereka, situasi canggung pun dimulai. Soobin juga diam saja sejak tadi. Tentu saja itu membuat Nara bingung. Apa terlalu jahat dirinya mengatakan kalimat tersebut?

"Tadi lu kek kaga seneng banget ketemu chenle emang kenapa?"

"Felix, inget?" Tanya Nara

Dan soobin mengangguki nya. Dia juga tau Nara pernah backstreet dengan orang yang satu sekolahan dengan jeno.

"Chenle coba nyari tau lebih dalam tentang hubunganku sama Felix, agak kecewa. Kenapa dia harus banget tau dan ngungkit itu masalah sehingga dibikin balapan?"

Soobin agak bingung, kapan ada balapan?

"Balapan? Yang mana? Gue aja ngga dikasih tau sama sunwoo"

Nara menghela nafas, dia sangat tau kenapa sunwoo tak memberitahu soobin. Sebab jika dirinya memberitahu soobin alasan balapan tersebut dilakukan, maka soobin juga akan ikut serta balapan.

"Ada pokoknya, ngga banyak orang yang tau, agak kecewa aja. Kenapa harus banget nyari Felix sih?"

Nara itu kesal, dia tidak suka siapapun yang berada di sebelahnya bertemu atau berbicara kepada Felix.

Bukannya melarang, hanya saja Nara takut apabila Felix mencoba kembali kepada dirinya dan mematahkan hatinya kembali.

"Karena chenle itu cuma penasaran dan lu tau juga kan anaknya suka banget ngomporin ataupun main²" Ujar soobin sambil menikmati teh panas yang dia pesan.

"Oiya bin?"

"Hm?" Soobin mengangkat kepalanya untuk melihat kearah Nara.

"Yuna lagi bingung, dia harus nerima taehyun apa jaemin? Tapi keknya taehyun aja sih. Lumayan ketos"

"Bentar? Sejak kapan yuna deket sama jaemin?"

Nara juga baru sadar, sejak kapan?

"Lah iya ya? Kok dia ngga pernah bilang?"

Soobin sedikit tertawa "Emang tuh temen lu, siapa aja di deketin ya Allah"

Nara sedikit memelankan suaranya "Hih bukan yuna yang ngedeketin tau, tapi mereka yang deketin"

"Lah masa?" Balas soobin yang tak percaya.

Nara menegakkan badannya "Ih iya tau, kemarin aja dia nolak guanlin hayoo"

Sange | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang